Mohon tunggu...
Salmaa Awwaabiin
Salmaa Awwaabiin Mohon Tunggu... Lainnya - seo content writer

currently i love being in tiktok. follow mine @miekatsu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gelapnya Gerbang Terdepan NKRI

21 Juni 2017   13:06 Diperbarui: 21 Juni 2017   13:14 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kitabisa.com

Desa Oeseli merupakan desa yang berada di wilayah terluar sekaligus garda terdepan di Pulau paling selatan Indonesia. Oeseli menjadi pintu gerbang Indonesia menuju Samudera Hindia yang terhubung langsung dengan Australia.

Namun ironisnya, gerbang pintu negara kita ini masih diselimuti gelap saat malam hari. Belum ada aliran listrik yang memadai. Sebagian besar warga belum bisa menikmati terangnya cahaya lampu dalam keheningan malam. Selama ini warga Oeseli hanya mengandalkan pasokan listrik dari barak-barak prajurit TNI, karena gardu PLN belum bisa menjangkau mereka.

"Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan."

Di tengah ketidakterjangkauan jarak, desa Oeseli memiliki keuntungan geografis yang membuatnya mendapatkan intensitas sinar matahari yang tinggi dan lebih lama karena posisinya menghadap samudera Hindia. TIM KKN UNS Rote Ndao melihat potensi ini sebagai lilin yang siap dinyalakan.

Intensitas cahaya matahari yang tinggi ini dapat dimanfaatkan untuk pembangunan listrik tenaga Surya. TIM KKN UNS Rote Ndao berniat untuk mendirikan panel Surya pada satu titik di Desa Oeseli. Selanjutnya dari titik tersebut, aliran listrik dapat disalurkan dengan kabel-kabel sehingga dapat menjangkau wilayah yang lebih luas.

Maka dari itu, TIM KKN UNS Rote Ndao mengajak kita semua untuk ikut serta menciptakan sorot nyala terang di Desa Oeseli. 

TIM KKN UNS Rote Ndao menggalang dana melalui : kitabisa.com/cahayauntukoeseli

Atau dengan donasi langsung di 

Rekening Donasi KKN Rote

BNI Syariah 

Rekening 0526548993

Atas Nama Anggun Nurus Sholikhah

#aksisosial

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun