Mohon tunggu...
Sahrudin
Sahrudin Mohon Tunggu... Human Resources - time is shot just enjoy the moment and doing something good

I love traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Teori Membunuh 100 Orang untuk Menyelamatkan 1000 Orang

19 Juni 2016   07:32 Diperbarui: 19 Juni 2016   12:35 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trolley problem-DocTrolley Problem

Apakah secara moral atau praktis diperbolehkan untuk membunuh 100 orang untuk menyelamatkan nyawa 1000 ?

Pastinya kita pernah mendengar Teori ini yang kita sebut “Trolley problem “

The trolley problem is a thought experiment in ethics. The general form of the problem is this: There is a runaway trolley barreling down the railway tracks. Ahead, on the tracks, there are five people tied up and unable to move. The trolley is headed straight for them. You are standing some distance off in the train yard, next to a lever. If you pull this lever, the trolley will switch to a different set of tracks. However, you notice that there is one person on the side track. You have two options: (1) Do nothing, and the trolley kills the five people on the main track. (2) Pull the lever, diverting the trolley onto the side track where it will kill one person. Which is the correct choice?

Ketika saya di interview oleh salah seorang Training Manager kewarga negaran German yang kebetulan datang ke Indonesia untuk recruitment dan salah satu kandidatnya adalah saya, dalam interviewnya dia bertanya kepada saya:

“Kalau kamu salah satu pemimpin di suatu kapal laut yang akan tenggelam di karnakan cuaca buruk dan ombak besar dan  terpaksa harus mengurangi beban kapal, salah satunya harus membuang 100 orang dan menyelamatkan seribu orang, apa yang akan kamu lakukan?”

waktu itu saya hanya mengunkana logika saja, saya bilang saya akan membuang 100 orang dari kapal untuk menyelamatkan  1000 orang dan yang akan saya buang orang-orang yang sudah tua yang masih muda tidak masuk di dalam hitungan 100 orang tadi, karna orang muda masih punya kesempatan untuk hidup dan melakukan sesuatu yang lebih berguna.

Dia bilang you are great and you are pass …

Tertentu secara moral hal ini tidak baik tapi dalam praktek keseharian tentu seorang pemimpin harus membuat keputusan ini tergantung situasi dan kondisi contoh lainya ketika perusahaan di ambang kebangkrutan atau rugi tentu harus ada karyawan yang jadi korban entah harus di kurangi gajinya atau  bahkan di PHK demi menyelamatkan keberlangsungan perusahaan dan menyelamatkan karyawan lainnya.

Moral yaitu istilah sebutan untuk orang  atau manusia yang memiliki tindakan dan perbuatan yang di anggap positif oleh manusia lainya, Orang yang tidak memiliki moral kerap melakukan perbuatan dan nilai yang negative di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal yang harus dan wajib dimiliki oleh manusia,Seseorang harus memiliki moral kalau ingin di hormati manusia lainya, Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.

Moral taklain perbuatan, tingkah laku, ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia lainya. apabila seseorang melakukan perbuatan sesuai norm-norma yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan di  lingkungannya, maka orang tersebt dinilai memiliki moral yang baik begitu juga sebaliknya.

Moral taklain produk dari suatu budaya dan Agama. Setiap Negara atau tempat memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku yang telah terbangun sejak lama dan di akui di masyarakat setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun