Mohon tunggu...
Sahilatul Ardhina
Sahilatul Ardhina Mohon Tunggu... -

mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Ilmu Komunikasi '14

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Etos Miniatur Tempe Kemul

21 September 2014   20:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:01 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Etos Miniatur Tempe Kemul

Tentunya banyak orang bertanya-tanya dengan judulnya. Etos disini bukan berarti etos yang semacam pandangan hidup, watak, ataupun sifat ya... Etos adalah salah satu makanan ringan yang merupakan miniatur dari tempe kemul. Ada yang tau tempe kemul itu apa? Oke, mungkin secara umum orang lebih mengenal mendoan dari pada tempe kemul. Pada hakikatnya itu adalah makanan yang sejenis. Namun, ada perbedaan dari segi bumbu dan bahan.

Saya akan terlebih dahulu menjelaskan perbedaan mendoan dan tempe kemul. Siapa si yang tidak tau sama gorengan yang satu ini, mendoan. Gorengan yang enak disajikan saat hangat dan dalm suasana dingin. Perbedaannya itu mungkin yang pertama dari segi namanya ya. Kemul dalam istilah bahasa jawa artinya selimut. Jadi tempe kemul ini artinya tempe yang diselimuti dengan gandum. Kalau mendoan itu nama secara umumnya. Tempe kemul di kenal di daerah Wonosobo dan sekitarnya. Gorengan ini banyak dijual di pkl (pedagang kaki lima) seperti misalnya bakso atau mi ongklok tetapi kadang-kadang juga dijual tersendiri. Makanan ini sangat digemari masyarakat Wonosobo termasuk juga turis, baik mancanegara atau domestik.

Perbedaan yang kedua, terletak pada warna dan tekstur makanan. Tempe kemul berwarna kuning sedangkan mendoan warnanya lebih ke coklat keemasan. Untuk tekstur makanannya tempe kemul memiliki tingkat  kematangan yang lebih dibanding mendoan. Jadi, tempe kemul rasanya lebih renyah.

Inilah letak perbedaan yang membuat tempe kemul dan mendoan itu beda. Yang pertama bahan, tempe kemul dalam adonannya juga dicampur dengan daun kucai. Sedangkan mendoan biasanya di campur dengan daun bawang. Ada sebagian pula mendoan yang adonannya dicampur dengan daun kucai. Yang kedua bumbu, jika tempe kemul dalam resep bumbunya juga dicampur pula dengan kunyit yang membuat tekstur warna tempe kemul jadi kuning dalam resep mendoan adonan tidak dicampur dengan kunyit.

Etos, kenapa saya bilang etos adalah miniatur dari tempe kemul. Karena, etos ini memang sama dengan tempe kemul tapi etos ini dalam ukuran yang lebih kecil. Kalau tempe kemul sudah dingin dan sudah beberapa jam rasanya tidak seperti waktu disajikan saat masih hangat. Rasanya tentunya beda saat hangat, rasanya akan lebih enak dari pada saat sudah dingin. Etos lebih enak disajikan saat dingin kalau disajikan saat hangat rasanya tidak beda dengan tempe kemul. Tempe kemul juga tidak bisa bertahan lebih dari satu hari. Kalaupun masih bisa bertahan harus digoreng lagi dan tentunya rasa dan tingkat gizinya sudah tidak bagus. Beda dengan etos yang bisa bertahan hingga satu bulan.

Etos terbuat dari tempe yang dipotong kecil-kecil dan tipis-tipis. Kalau untuk tempe kemul potongan tempenya lebih besar dan lebih tebal dibanding etos. Mungin jika dibandingkan ¼ potong bagian tempe yang digunakan untuk membuat tempe kemul adalah 1 potong yang digunakan untuk membuat etos. Yah bisa dikira-kiralah ukurannya seberapa. Jadi, saat digoreng etos lebih renyah dan gurih. Etos digoreng sampai benar-benar kriuk kriuk.

Tempe kemul itu masuk dalam kategori gorengan, sedangkan etos lebih cenderung ke makanan ringan. Etos bisa juga menjadi teman makan layaknya krupuk. Etos bisa bertahan satu bulan selama etos ditempatkan dalam wadah tertutup dan tidak terkena angin.

Makanan etos ini masih tergolong makanan yang bisa dibilang baru. Makanan ini mulai menjadi tren sejak Idul Fitri 2014 lalu. Mengingat saat Idul Fitri lalu banyak orang yang menjadikan etos, hidangan pada jamuan tamu saat berkunjung ke rumah-rumah tetangga. Pada khususnya warga krakal tamanan kec. Kertek kab. Wonosobo yang saat itu rumahnya saya kunjungi. Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun