Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Perjuangan dan Misi Kemanusiaan dalam Film "Bukan Cinta Malaikat"

12 Juli 2017   09:31 Diperbarui: 12 Juli 2017   09:42 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gala Premiere Bukan Cinta Malaikat (dok. Sumiyati)

Film percintaan akan selalu indah dan nikmat untuk ditonton. Melalui sebuah kisah yang dilaksanakan di sebuah daerah konflik di Timur Tengah. Itulah sebuah latar yang dihadirkan dalam film ini.

Berkesempatan hadir pada Gala Premiere di studio XXI Epicentrum Selasa, 11 Juli 2017 membuat saya menikmati film yang berdurasi 90 menit. Film Bukan Cinta Malaikat ini mengambil alur yang maju-mundur membuat perlu sedikit mencerna apa maksud yang terdapat dari film. Mungkin juga dibuat demikian seirama dengan judul yang sedikit puitis.

Film ini dikisahkan tentang seorang pejuang kemanusiaan yang bernama Reyhan (Fachri Albar) yang berasal dari Bandung. Reyhan melalui Moslem Care berjuang membantu saudara yang terkena bencana di Timur Tengah. Reyhan dalam perjalanannya bertemu dengan Dewi (Noura Danish) dari Kelantan yang sedang melaksanakan ibadah umroh. Dewi saat melaksanakan ibadah umroh terkena masalah karena dituduh pemberontak. Disitulah Reyhan membantu Dewi dan jatuh hati kepadanya. Reyhan langsung menyatakan cintanya kepada Dewi karena kharisma Dewi yang begitu mempesona.

Reyhan terus berjuang dalam peran kemanusiaan di Timur Tengah, sedangkan Dewi pun kembali ke Kelantan, Malaysia. Sebelum Dewi berpulang ke Kelantan, Dewi pun diajak ikut serta menjadi relawan dalam misi kemanusiaan di Timur Tengah. Namun, naas karena dalam perjalanan mereka harus berhadapan dengan sebuah terorisme yang berada di sana. Tim dari Moslem Care pun berjuang untuk menyelamatkan diri mereka. Keselamatan pun berpihak kepada Reyhan, Dewi dan tim Moslem Care.

Kisah selanjutnya ketika Dewi kembali menuju negerinya di Kelantan, Dewi pun bertemu dengan mantan kekasihnya yaitu Adam (Ashraf Muslim). Adam masih menaruh hati kepada Dewi, meskipun cinta Adam dan Dewi terkendala dengan campur tangan orang tua mereka yang tidak mengijinkan. Adam kembali mengutarakan cinta kepada Dewi di kala ayah Adam telah meninggal. Dewi pun bersedia dinikahi oleh Adam. Akhirnya Adam dan Dewi menikah dengan wali yang dipaksakan karena ternyata ayah Dewi berada di Thailand.

Sebuah pesan yang hadir dari pesan ini yaitu tidak mudah menikah karena aturan agama dan hukum sangat penting didahulukan. Berlanjut kepada kisah mereka setelah menikah dan dinyatakan tidak sah karena wali yang dipaksakan tersebut, Dewi pun menerima pertunangan dengan Reyhan dan Dewi-Reyhan pun akhirnya menikah. Nilai religi disini terkuak yaitu masa iddah Dewi belum selesai namun Dewi sudah menikah kembali. Hal ini diketahui saat Dewi ternyata mengandung dua bulan padahal pernikahan belum mencapai usia tersebut.

Kisah ini sedikit perlu pencernaan lebih mendalam karena kisahnya dibuat dengan sedikit meloncat-loncat. Kisah Dewi-Reyhan-Adam belum selesai kembali hadir Alya (Donita) yang sudah menikah ternyata masih mengharapkan Reyhan. Alya yang selalu dianiaya oleh suaminya merasakan sebuah kesakitan dan tidak berani untuk meminta cerai karena cerai adalah sebuah hal yang terlaknat menurut ajaran agama. Kisah ini dibuat sedikit perenungan tentang makna keluarga dalam islam. Dalam film yang akan rilis pada 13 Juli 2017 ini juga diajarkan sebuah kisah bagaimana seharusnya agama (islam) harus dijadikan panduan dan benar-benar dilaksanakan.

Kisah Reyhan sang pejuang milisi kemanusiaan pun masih terus dilancarkan dan dendam dari teroris pun berlanjut menghubungi Reyhan. Bagaimana kisah Reyhan dalam menghadapi dendam dari sang teroris serta hubungan percintaan antara Reyhan dan Dewi akankah langgeng dengan sempurna? Sebuah pertanyaan ini akan terkuak dengan sebuah masalah demi masalah yang berlanjut karena cinta mereka bukanlah cinta malaikat. Kisah akhhir dalam film ini juga menguatkan sebuah pesan bahwa hidup dan cinta perlu diperjuangkan dengan penuh makna yang agamis bukan sekedar kehidupan biasa saja. Film yang diproduksi oleh Ganesa Perkasa Film bekerjasama dengan Ace Motion Pictures ternyata mengambil kisah yang dialami oleh Aziz, produser film ini. "Sesungguhnnya karakter Reyhan itu adalah sosok sebenarnya dari pak Aziz yang membuat saya terenyuh dan bangga terlibat dalam proses produksinya sehingga empati terhadap volunteer atau relawan sebuah misi kemanusiaan yang melibatkan dua negara Indonesia-Malaysia yaitu Moslem Care betul betul ketulusan adalah segala-galanya sehingga banyak hal yang sulit saya lupakan," tutur AiAlbar sapaan akrab Fahri Albar saat diwawancara.

Kisah heroik dengan view yang menarik dihadirkan dalam film ini dengan mengambil wilayah di Bandung, Madinah, Syiria, Alepo dan juga Mekkah. Kisah ini semakin menggugah untuk memberi makna tentang misi kemanusiaan.

poster Bukan Cinta Malaikat (dok. 21cineplex.com)
poster Bukan Cinta Malaikat (dok. 21cineplex.com)
Judul Film: Bukan Cinta Malaikat

Produser: Chandir Bhagwandas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun