Di perdu sebelah sana , di dekat perumahan yang baru dibangun kulihat ada segelintir rumput liar
Terpojokan di alamnya sendiri. Sedikit sedikit bersaing dengan limpahan semen dan beton manusia yang mulai memenuhi habitat mereka
Manusia pendatang itu yang mulai kehabisan ruang untuk tinggal , dengan “terpaksa” membangun perumahan di pinggiran kota menggilas rumput liar atau apa saja untuk dijejali bahan bangunan untuk membuat mereka nyaman tinggal
Manusia mahluk Tuhan non gaib penghuni bumi , satu satunya yang memiliki akal & nafsu mana bisa tinggal di altar bumi asli
Tebang hutannya , singkirkan pohon pohon dan rumput rumput
Gantikan dengan beton dan bata dimana kamu dan keluargamu aman tidur di dalamnya
“Egois” pikirku sambil bersandar di tembok rumah(orang tua)ku
Sore itu entah kenapa kuliat rumpun rumput rumput itu terlihat sangat menenangkan
Nyiur ilalang melambai di goyang sepoi angin sore dengan latar belakang matahari yang lelah memberi sinar seharian dan mulai tergerus damainya senja
Manusia manusia itu , selalu berkata mereka ada khalifah di bumi ini
Mereka menyebut bumi ini “mother of nature”