Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berulang Tahun Emas Dengan Operasi Katarak & Bibir Sumbing

23 April 2017   01:17 Diperbarui: 23 April 2017   10:00 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama paska operasi massal berakhir (dok WS)

Ada banyak cara spesial untuk merayakan hari ulang tahun dari mulai mentraktir makan sampai khusus mabur ke tempat-tempat eksotis untuk memastikan momen pertambahan umur itu jadi istimewa banget. Apalagi kalau bilangan tahunnya sudah mencapai setengah abad alias limapuluh tahun yang kemudian entah kenapa diberi julukan Ulang Tahun Emas (UTE), biasanya banyak tuh yang bela-belain dengan mengerahkan segenap daya dan dana untuk membuat semacam perayaan super heboh yang diharapkan bakal jadi  momen tak terlupakan sepanjang sisa perjalanan hidup …

Tiga tahun lalu tepatnya tahun 2014 ada sebuah unit kegiatan mahasiswa di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, yaitu Menwa Mahawarman Yon II Unpad, yang memilih cara spesial untuk merayakan UTE mereka dengan menggelar serangkaian kegiatan bakti sosial (baksos) dari mulai khitanan massal, donor darah,  sampai yang paling highlight adalah Operasi Massal Mata Katarak dan Bibir Sumbing dengan target masyarakat sekitar Kampus Unpad di Jatinangor plus daerah-daerah lain di kawasan Jawa Barat. Tentu saja semua peserta tidak dibebani biaya apapun alias gratis, bahkan tersedia biaya transportasi sampai ke tempat pelaksanaan operasi di RS Guntur, Garut, bagi mereka yang membutuhkan dan akomodasi memadai pra maupun paska operasi.

Sekilas momen operasi massal katarak (dok WS)
Sekilas momen operasi massal katarak (dok WS)
Tentu saja untuk urusan dana operasional baksos ini mana mungkin mengandalkan dari para anggota Menwa yang notabene mayoritas anak kos dengan kantong tipis, maka mereka pun bersinergi dengan para senior yang sudah menjadi alumni dan kebanyakan sangat  welcome saat disodori proposal kegiatan dengan  mengalokasikan jasa, fasilitas, maupun dana sesuai kerelaan masing-masing untuk bergotong-royong mendukung kelancaran baksos tersebut.

Sinergi dengan para senior inilah, termasuk dr Tito Apriana, SpB., ahli bedah  yang kemudian didaulat menjadi Penanggungjawab Medis sekaligus menangani operasi para pasien bibir sumbing bersama timnya serta dr Widjajanti Utoyo, SpM, MM., yang menangani operasi mata katarak; yang akhirnya menjadi penghubung pada para sponsor.

Begitulah, meski UTE jatuh pada 11 November 2014, namun para anggota Yon II Unpad  harus berjibaku menyiasati jam-jam kosong terbatas di antara agenda padat  perkuliahan mereka untuk mensosialisasikan program baksos sejak Mei 2014. Bukan hal yang mudah untuk menghubungi , mengumpulkan, dan mendatangkan para penderita mata katarak dan bibir sumbing agar bersedia mengikuti operasi missal gratis tersebut. Kepiawaian mereka menjalankan fungsi pembinaan teritorial, kehumasan dalam terminologi militer, betul-betul diuji karena perlu kecerdasan berkomunikasi tersendiri untuk melobi para aparat pemerintahan setempat dan para praktisi kesehatan di daerah asal calon-calon pasien operasi agar bersedia bekerja sama sesuai agenda yang telah disusun. Ada rangkaian proses yang harus dijalani oleh setiap calon pasien dari mulai pengisian formulir keikut-sertaan sampai ke beberapa tahapan  medical screening sebelum akhirnya dinyatakan lolos memenuhi syarat untuk menjadi salah satu pasien operasi massal mata katarak atau bibir sumbing.

Sekilas momen operasi mata katarak (dok WS)
Sekilas momen operasi mata katarak (dok WS)
Di bawah arahan para senior, terutama dr Tito, yang sangat tegas dalam mengarahkan persiapan baksos agar bisa terselenggara tepat waktu, akhirnya Tim Baksos UTE Yon II Unpad berhasil menghimpun 30 penderita mata katarak untuk mengikuti operasi mata katarak yang diselenggarakan dalam dua gelombang, yaitu tanggal 20 dan 22 Agustus 2014. Televisi swasta yang menjadi sponsor utama baksos pun menayangkan liputan pendek seputar operasi ini di salah satu acara beritanya. Lalu operasi bibir sumbing massal yang pesertanya mayoritas anak-anak pun sukses digelar di RS Guntur pada 27 September 2014.

Momen UTE  Yon II Unpad  pun jadi sangat bermakna bagi para anggota maupun senior mereka karena lebih dari sekedar euforia hedonis, momen istimewa itu telah mereka abadikan dalam bentuk menghadirkan kebahagiaan di hati para peserta Operasi Gratis Mata Katarak dan Bibir Sumbing yang diharapkan dapat menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik paska operasi sebagaimana penuturan dr Tito,”Perasaan bersyukur para pasien setelah menjalani operasi pastilah akan luar biasa sekali, itulah sebabnya baksos medis dinilai menyentuh langsung pada aspek kemanusiaan.”Ujarnya seraya berharap,”Mudah-mudahan ini menjadi ibadah bagi kita semua”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun