Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tokopedia Tidak Berencana "Go International"

15 November 2019   06:20 Diperbarui: 15 November 2019   06:19 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsentrasi di pasar lokal sudah sangat menguntungkan (doc.Tokopedia/ed.Wahyuni)

Hasil riset Universitas Indonesia (UI) memproyeksikan bahwa Tokopedia akan menyumbangkan USD 12 milyar pada perekonomian Indonesia tahun ini dimana nominal tersebut diperoleh dari nilai transaksi, jumlah pekerjaan yang dihasilkan, dan peningkatan pendapatan para penjual di seluruh pelosok negeri (TechinAsia, 12 November 2019).

Salah satu pendiri sekaligus CEO Tokopedia, William Tanuwijaya,  telah mengumumkan secara terbuka tentang rencana  go public pada beberapa tahun ke depan. Hal itu disambut baik oleh masyarakat maupun para pengamat mengingat platform ecommerce yang saat ini terbesar di Indonesia tersebut telah membuktikan kesuksesan kiprahnya dalam perekonomian digital Indonesia.

Hal menarik lain yang dikemukakan oleh William adalah bahwa Tokopedia akan fokus pada pasar lokal ketimbang mengikuti jejak platform-platform sejenis yang mengarah pada  go international. Pada sebuah kesempatan wawancara KrAsia yang dilansir oleh TechinAsia, Presiden  Tokopedia  Patrick Cao mengungkapkan beberapa hal yang melatari kebijakan tersebut.

Usaha kecil dan menengah (UKM), menurut Patrick, merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan saat ini ada lebih dari 60 juta UKM di negara ini. Tokopedia berkontribusi dengan memberdayakan 6,6 juta di antaranya pada bulan lalu.

Selain itu diapun mengklaim bahwa berkat platform perusahaannya, banyak kelompok wirausaha baru terbentuk. Menurut penelitian terbaru oleh Universitas Indonesia, Tokopedia telah menciptakan 857.000 pekerjaan baru untuk penjual aktif yang tinggal di Aceh sampai Papua atau setara dengan 10,3% dari total pekerjaan baru untuk Indonesia pada tahun 2018.

Tokopedia, lanjut Patrick, kini memiliki 350,000 mitra yang terdiri atas para penjual skala kecil-menengah yang difasilitasinya dengan teknologi dan platform untuk melayani kebutuhan-kebutuhan mereka dalam menjalankan bisnis online. Aplikasi Mitra Tokopedia, yang berisikan di antaranya fitur Grosir untuk membantu para pemilik toko mengisi dan membeli barang stok dagangan lebih cepat, kini telah diunduh oleh lebih dari 2 juta orang pengguna Android hanya setahun paska peluncurannya.

Tokopedia juga bekerjasama dengan pemerintah setempat dalam membina UKM di berbagai wilayah dengan mendirikan Tokopedia Center di zona-zona yang dinilai membutuhkan.

"Kami menyadari bahwa para pelanggan di pedesaan memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda dengan Jakarta, jadi kami menyesuaikan pelayanan kami dengan kebutuhan mereka."Papar Patrick,"Tokopedia Center adalah semacam pusat pembelajaran dan pelatihan digital dimana para pelaku UKM bisa mempelajari bagaimana caranya menjadi seorang pedagang, cara menggunakan aplikasi, mengubah transaksi  online menjadi offline, menggunakan layanan finansial dan pembayaran digital, dan lainnya."

Terakhir bekerjasama dengan pemerintah Jawa Barat; mereka membuka Tokopedia Center di desa kecil Sukanagara yang, menurut Patrick, merupakan bagian dari upaya perluasan akses pemberdayaan bagi masyarakat pedesaan. Rencananya pusat-pusat pelatihan digital tersebut akan didirikan di sejumlah besar wilayah pedesaan dalam dua tahun ke depan.

Disinggung soal kemungkinan ekspor, Patrick mengungkapkan bahwa setelah prioritas utama membangun teknologi terbaik untuk memenuhi kebutuhan logistik di Indonesia dengan melibatkan para mitra, tidak tertutup kemungkinan bahwa Tokopedia akan meningkatkan pelayanannya untuk mendukung para mitra melakukan ekspor.

Manajemen Tokopedia yang memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif dan vendor yang melayani pasar spesifik setiap bulannya itu menilai bahwa fokus pada pasar Indonesia akan sangat menguntungkan. Oleh karena itu mereka tak terusik saat para pengusaha sejenis memperluas wilayah usaha mereka di tataran regional atau global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun