Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sibuknya Para Kasir di Supermarket

19 Mei 2018   06:28 Diperbarui: 19 Mei 2018   07:04 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (foto: AP Photo/Efrem Lukatsky)

Permulaan Ramadhan diwarnai oleh, salah satunya, tumpukan tinggi komoditas berbagai protein hewani di supermarket plus berjubelnya para pembeli yang setelah memenuhi kereta atau keranjang belanja mereka lalu membentuk antrian panjang di depan area kerja para kasir.

Pada musim lonjakan kunjungan konsumen sedemikian, kasir-kasir di berbagai pusat perbelanjaan dituntut bekerja cermat, cepat, dan punya stok kesabaran ekstra menghadapi aneka ragam polah konsumen dari protes karena harga barang tak sesuai diskon sampai kartu kredit-debit yang mendadak berulah saat digesek. Itu masih ditambah dengan permintaan ekstra kantong keresek atau dus untuk mewadahi  printilan  belanjaan agar praktis saat dibawa.

Di hari-hari biasa fenomena di atas mungkin tak terlalu merepotkan, tapi di saat kunjungan konsumen membludak pastinya Mbak/Mas Kasir butuh kelapangan jiwa plus keahlian menarik napas panjang level advance agar tetap bisa menjaga senyum dan mengontrol suara senantiasa konsisten tanpa memperdengarkan nada yang meninggi. Selain itu, bagi yang sedang menjalankan  shaum  Ramadhan tentu punya kepentingan menjaga agar pahalanya tetap utuh.

Omong-omong, apa tugas dan tanggung jawab para kasir hanya sebatas itu? Rupanya ada rantai panjang kewajiban yang harus diemban Mbak/Mas Kasir setiap harinya. Pertama-tama dia harus mengambil modal (untuk uang kembalian,  -pen.) baru menempati pos lalu menyiapkan struk penjualan berikut karet gelang dan spons air serta lembar pengisian uang hasil transaksi. Memastikan komputer dan meja kasir bersih tertata sesuai peruntukannya. Setelah itu membuka program penjualan lantas bersiap melayani pembeli sebaik mungkin.

Selanjutnya saat konsumen menyodorkan setumpuk barang belanjaan, kasir harus teliti dalam  scanning  kode setiap produk sambil mengamati layar monitor dan memastikan tak ada kejanggalan pada label harga maupun kualitasnya. Setelah semua barang terabsen dengan baik, dia harus menyebutkan total jumlah uang yang harus dibayar oleh pembeli. 

Kembalian dan struk pembelanjaan diserahkan sambil mengulang menyebutkan jumlah uangnya disertai ucapan terima kasih penuh senyum. Belakangan ini seiring terjalinnya kerjasama super/minimarket dengan perusahaan penyedia pulsa, sebelum ritual hitung-menghitung dimulai mereka wajib menawarkan pengisian pulsa yang bila terlalaikan bisa berbuah klaim pulsa gratis untuk pembeli.

Kasir juga wajib mencatat kekosongan stok produk yang diutarakan pelanggan lalu melaporkan pada penyelia yang memang bertugas memberikan dukungan/bantuan baginya. 

Lalu, ini yang harus dipahami oleh para pelanggan, kasir bertanggungjawab penuh atas uang pembelian yang masuk. Bila seusai penghitungan ternyata ada yang hilang, maka dia harus menggantinya atau siap dipotong gaji.

Pulsa gratis yang diterima pembeli karena Mbak/Mas Kasir lupa menawari kita membeli pulsa juga termasuk dalam detil kalimat terakhir di atas. Jadi kalau itu terjadi, kira-kira apa yang akan Anda lakukan ?

Referensi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun