Mohon tunggu...
John L
John L Mohon Tunggu... -

Demi Kemuliaan Martabat Manusia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tawuran

9 Desember 2018   06:16 Diperbarui: 9 Desember 2018   06:24 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mencermati pemicu tawuran-tawuran di tanah air sebetulnya tidak perlu terjadi tawuran. Alasan orang tawuran begitu sederhana. Misalnya, persoalan harim. Senggolsenggol yang tidak sengaja. Dendam masa lalu yang diwarisi turun-temurun. 

Penyebab tawuran di atas bisa diselesaikan tanpa harus saling menyakiti. Persoalan pacar dicaplok pelajar sekolah tetangga tidak harus berakhir lewat adu fisik. Jangan hanya karena persoalan cinta monyet, Anda kalian saling menggigit seperti monyet. 

Tanyakan pada dirimu apakah kekasihmu nyaman dengan relasi kalian? Atau, Anda hanya mengunci kebebasannya dalam penjara pacaran yang pengap? Bila pacarmu nyaman dengan relasi kalian, Anda tidak perlu cemas bahwa dia akan meninggalkanmu.

Jadi, yang harus Anda lakukan adalah buat dia nyaman bersamamu. Melibatkan teman-teman sekolah untuk menyerang perampas pacarmu adalah tindakan ketidakpercayaan dirimu. Setelah Anda memenangkan perkelahian itu, belum tentu pacarmu berpaling kepadamu. 

Bisa saja dia tetap berpaling dari Anda. Tentang pemicu tawuran karena senggolsenggolan yang tidak sengaja. Pemicu ini tidak harus dibayar dengan nyawa. Senggolan yang tidak sengaja tidak harus diselesaikan dengan jalan menjaring kekuatan untuk berkelahi. 

Sengolan memang menyakitkan. Tetapi, tidak harus turun ke jalan dan menabuh genderang perang. Satu kata klasik yakni maaf sudah bisa menenangkan hati orang yang kena senggol. Jadi, ketika menyenggol orang di mana saja jangan lupa meminta maaf. Orang jahat sekalipun kalau kita dengan rendah hati memohon maaf pasti maaf kita akan menetap dalam hatinya. Apalagi Anda yang adalah seorang pelajar?

Dendam masa lalu yang diwarisi turuntemurun tidak harus diwarisi ke generasi yang akan datang. Idealnya orang mewarisi hal-hal positif untuk generasi berikutnya. Bila Anda ingin dikenang oleh generasi yang akan datang tinggalkan prestasi untuk sekolahmu. Buatlah sekolahmu dikenang karena prestasi, bukan karena tindakan anarkis.

Kata bahasa Jepang untuk almamater adalah - bokou. Kata bokou dibentuk dari dua kata yakni - haha (ibu) dan - kou (sekolah). Anak-anak Jepang melihat almamaternya sebagai ibu.

Karena itu, mereka tidak akan pernah menyakiti almamaternya. Menyakiti almamater berarti menyakiti ibunya sendiri. Tawuran adalah aktivitas orang-orang yang punya banyak waktu. Tetapi, tidak tahu mau apakan waktu itu. 

Idealnya orang memakai waktu untuk membangun diri. Tetapi, acap kali orang mengisi waktu dengan berkelahi. Saya belum pernah mendengar ada perkelahian antarsekolah di Jepang sejak tiba di sini. Anak-anak Jepang tidak berkelahi antarsekolah. Selain karena mereka menggunakan waktu untuk berprestasi. Mereka juga tidak punya waktu untuk adu otot.

Berikut sedikit gambaran tentang kegiatan harian sekolah (SMP-SMA) Jepang. Apa yang aku beberkan ini adalah kegiatan harian sekolah tempat aku mengajar. Jam 08:30 doa pagi. Doa dipimpin oleh siswa dari ruang studio. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun