Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Worker for Photograpy, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ini Motor TVS Yang Cocok Untuk Anda

17 September 2016   16:30 Diperbarui: 19 September 2016   12:47 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TVS Motor Club Chapter Jakarta Setia mengawal para Kompasianer selama TVS Joyride to Karawan. Sumber foto: Admin Kompasiana/Olahdigital Minor by me

Saya sering dengar pepatah, Tak kenal maka tak sayang. Ini yang yang saya rasakan saat membaca pengumuman di Kompasiana mengenai event TVS Joyride to Karawang with Kompasiana. Jujur saja sedikit sekali yang saya ketahui tentang pabrikan roda dua dari India ini. tidak heran karena hampir 80persen pangsa pasar roda dua dikuasai oleh 2 pabrikan asal jepang.


Yang saya tahu tentang TVS adalah saat melihat kendaraan untuk penumpang umum roda tiga, berwarna biru yang sering wara-wiri dijalanan ibukota. Kendaraan yang menggantikan Bajaj berwarna orange ini jumlahnya semakin banyak, bahkan beberapa diantaranya sudah menggunakan bahan bakar gas.

Lalu bagaimana dengan produksi roda dua yang dikembangkan oleh TVS?. Pastinya pabrikan asal India ini tidak akan main-main. Sebagai produsen terbesar di negaranya Sharuk Khan ini, TVS sudah mempersiapkan varian berdasarkan kebutuhan pemakaian di Indonesia.

Pasti semua sudah familiar dengan TVS ini. Jangan salah, TVS Indonesia juga punya produk yang gak kalah keren dari prosdusen motor dari negeri Sakura.
Pasti semua sudah familiar dengan TVS ini. Jangan salah, TVS Indonesia juga punya produk yang gak kalah keren dari prosdusen motor dari negeri Sakura.
Sebut saja TVS Dash, varian motor skutik yang dihadirkan oleh TVS ini sangat lincah dan responsive. Saya melihat sendiri saat perwakilan dari TVS berboncengan menggunakan TVS Dash tapi masih bisa mengikuti rombongan yang sebagian besar menggunakan motor dengan tranmisi manual dan ber-cc lebih besar.

Dash pun cukup lincah saat harus membelok dengan tajam, tanpa ragu semua tikungan di sikat habis ala pembalap MotoGP, walau untuk melakukan ini kita tidak boleh sembarangan. Harus punya kemampuan dasar dalam bermanuver. “Intinya kelincahan pinggul” ujar perwakilan dari TVS.

Saya sempat mencobanya, dan ternyata tidak salah. Motor ini memang responsive  dan bertenaga. Mengusung teknologi SOHC dengan 110cc saya beruntung bisa mlintir gas sampai mentok dan merasakan topspeed motor ini di 90km/jam saat jalanan lurus. Cukup stabil walau kita harus hati-hati saat melewati jalanan bergelombang.

Sekedar catatan, motor ini sedikit merepotkan untuk orang yang mempunyai tinggi lebih dari 175cm. Karena saat duduk di belakang kemudi, dengkul agak nempel di rangka depan. Lalu kenyamanan jok makin lama makin tidak nyaman, jadi agak tersiksa saat harus perjalanan panjang.

TVS Dash ini sangat nyaman dan responsive untuk track dalam kota. Sumber foto: Admin Kompasiana/Olahdigital Minor by me
TVS Dash ini sangat nyaman dan responsive untuk track dalam kota. Sumber foto: Admin Kompasiana/Olahdigital Minor by me
Di Bohongi TVS ZRock yang Unik

Satu lagi varian yang berhasil menipu saya setelah TVS Max 125 (cerita lengkapnya disini). TVS ZRock ini bertipe bebek seperti motor pada umumnya. Awalnya saya terkesan ketika melihat Zrock ini dilengkapi kopling manual di stang bagian kiri. Pikiran saya motor dengan kapasitas 125cc ini pasti kencang, dan ternyata benar. Motor ini lebih stabil saat di kendarai ketimbang TVS Dash, sayangnya saya di bohongi dengan kopling manualnya.

Tanpa harus menekan kopling terlebih dahulu, ternyata kita bisa memindah persneling dengan mudah dan normal layaknya motor bebek pada umumnya. Lalu untuk apa koling manual ini..?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun