Pendiskreditan agama tertentu dalam berbagai bentuk sebagai biang anti harmoni dan toleransi akan dengan sendirinya menceritakan keberagamaan dan kadarnya bagi subjek-subjek tertentu.
Adalah juga kadar keberagamaan yang amat tak menggembirakan jika muncul kegairahan berusaha menafikan agama dalam kehidupan yang luas, tak terkecuali dalam politik.
Ketentuan-ketentuan lokal semisal perda syari’ah hanya akan kita anggap bahaya besar yang mengancam jika kita memang tak membiarkan tuhan yang benar memperkenalkan diri (hidayah) ke dalam sanubari.
Tak mengapa, sebab tak akan ada tangisan tuhan untuk sebesar apa pun keingkaran.