Mohon tunggu...
Reza mahendra
Reza mahendra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Apakah Sampah Menjadi Faktor Utama Penyebab Banjir?

22 Mei 2017   20:43 Diperbarui: 22 Mei 2017   21:16 5793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Masalah sampah perkotaan merupakan masalah yang selalu hangat dibicarakan baik di Indonesia maupun kota-kota di dunia, karena sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir di seluruh kota.

       Anda pasti tahu apa yang menyebabkan Jakarta menjadi langganan banjir tiap tahunnya ? Salah satunya adalah sampah, kesadaran masyarakat Jakarta dalam menjaga kebersihan lingkungan terutama dalam hal membuang sampah memang masih sangat minim. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyaknya sampah berserakan di pinggir jalan,  enggannya warga ibu kota untuk membuang sampah pada tempatnya, dan masih adanya bangunan liar yang didirikan di bantaran sungai dan saluran air yang menunjukan bahwa tidak adanya rasa kepedulian warga Jakarta terhadap lingkungan.

Kementerian Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam antisipasi bencana banjir, salah satu upaya yang dilakukan adalah fokus pada penanganan sampah. Seperti yang dikutip dari wawancara dari republika.com
                "KLH sosialisasi fokus pada pengelolaan sampah karena penyebab banjir salah satunya adalah sampah," kata Deputi Bidang Penanggulangan Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim KLH Arief Yuwono di Jakarta, Senin (25/11).

Arief mengatakan banjir terjadi bukan hanya karena faktor alam seperti curah hujan dan tutupan lahan tapi juga akibat dampak dari perilaku manusia dalam mengelola sampah.

Maka dalam hal ini setiap masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, dan tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih agar tidak terjadi banjir.

Beberapa masalah yang menyebabkan banyaknya sampah di Jakarta adalah sebagai berikut.

  • Kurangnya jumlah tempat-tempat sampah di tempat-tempat umum, pembagian tempat samapah sendiri harus dipisahkan mana yang organik dan mana tempat sampah untuk anorganik agar sampah mudah untuk diolah nantinya.
  • Kurangnya slogan-slogan yang menjelaskan mengenai manfaat lingkungan yang bersih dan larangan untuk membuang sampah.
  • Perilaku masyarakat karena sistem kepercayaan masyarakat kota Jakarta terhadap perilaku dalam membuang sampah. Hal itu sudah berada dalam alam bawah sadar mereka bahwa membuang sampah sembarangan bukan menjadi hal yang salah dan wajar untuk dilakukan.
  • Pengaruh lingkungan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perilaku membuang sampah sembarangan tidak akan pernah lepas dari masyarakat karena kebanyakan orang lebih memilih untuk melakukan imitasi atau meniru padahal hal tersebut merupakan perilaku yang buruk.
  • Seseorang akan melakukan hal yang menurut mereka lebih mudah untuk dilakukan, seperti orang tidak akan membuang sampah sembarangan apabila banyak tersedia tempat sampah di jalan dan tempat-tempat umum.
  • Tempat kotor dan kumuh akan membuat seseorang dengan sengaja membuang sampah sembarangan di tempat itu.

Dampak sampah bagi manusia dan lingkungannya:

  • Dampak kesehatan

Sampah merupakan hal yang sangat berpengaruh sekali dengan kesehatan . tentunya kesehatan kita akan lebih baik apabila kita berada di lingkungan yang bersih dari berbagai sampah dan sebaliknya juga apabila lingkungan kita kotor sangat mudah kita terjangkit dengan berbagai macam penyakit.

  • Dampak lingkungan

Apabila lingkungan yang kita tempatkan banyak terdapat sampah pastinya lingkungan yang kita tempati adalah lingkungan yang kotor. Lingkungan yang kotor akan membuat kita terbiasa bersikap kurangnya rasa menjaga kebersihan apabila kita berada di luar lingkungan kita. Dalam hal lain rumah kita akan mudah terkena banjir akibat sampah menyumbat berbagai selokan atau got got yang ada di sekitar rumah kita

Lantas, bagaimanakah agar sampah tidak menumpuk? Solusi agar masalah sampah biasa teratasi adalah sebagai berikut

  1. Replace ( Mengganti ) : Yaitu mengganti barang-barang yang tidak tahan lama dan bisa menghasilkan banyak sampah dengan bahan yang awet dan menghasilkan hanya sedikit sampah. Misalnya gelas kaca. Untuk mengurangi sampah dan barang menjadi tahan lama, Gelas kaca bisa kita ganti dengan gelas plastik yang tidak mudah pecah.
  2. Reuse ( Memakai Kembali ) : Yaitu memanfaatkan kembali barang yang telah terpakai untuk membuat barang lain yang bermanfaat. Misalnya kerajinan tangan, dan mainan.
  3. Reduce ( Mengurangi ) :Yaitu dengan mengurangi pemakaian barang agar sampah yang dihasilkan akan berkurang juga.
  4. Reycle ( Mendaur Ulang ) : Yaitu mengolah sampah menjadi barang baru yang bermanfaat

Penulis:

Ahmad Reza Mahendra

Adh’a Diko Saputra

Faisyal Ryan

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun