Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jejak Hujan di Ujung Aspal

22 Februari 2020   14:30 Diperbarui: 22 Februari 2020   14:54 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aspal belum kering, baru saja ditinggalkan hujan. Masih tetlihat jejak hujan yang telah membagi kesejukan. Jangan lari dari kenyataan.

Jejak hujan mengisyaratkan harapan. Selagi masih ada ujung aspal berarti masih ditemukan jalan berkerikil tajam. Jejak hujan telah mengingatkan. Pejalanan hidup itu kejam.

Jalan kehidupan dalam dua persimpangan. Suka dan tidak suka dalam dimensi yang berbeda. Kau bilang suka, aku bilang tidak suka. Begitu pula sebaliknya. Karena itu kau ingin berkuasa karena bisa memiliki keduanya.

Jejak hujan di ujung aspal telah mengingatkan, jalan berikutnya tidak ada jejak karena hujan sesaat. Langkah berikutnya sulit ditebak, bisa saja tersesat.

Sungailiat, 22 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun