Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perpusdes Berlian Pemali Terbaik Tingkat Nasional, Ada Dukungan Pemdes dan Sosok Wiwi

9 Desember 2019   00:52 Diperbarui: 9 Desember 2019   00:52 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wiwi (berjilbab) pengelola perpustakaan desa Berlian Pemali melayani pengunjung perpustakaan (dokpri)

Perpustakaan desa ( Perpusdes ) Berlian, Pemali, Kecamatan Pemali, kabupaten Bangka terpilih sebagai perpustakaan desa terbaik dalam implementasi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tingkat nasional. 

Penyerahan penghargaan dilakukan pekan lalu di Surabaya. Keberhasilan Perpusdes Berlian sangat berarti bagi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka untuk mendorong perpusdes yang ada di kabupaten Bangka dapat mengikuti jejaknya. 

Dari 6 desa yang mengikuti program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilaksanakan Perpustakaan Nasional di kabupaten Bangka selain desa Pemali, juga ada di desa Rebo, Merawang, Kimak, Kapuk dan desa Kayu Besi. Sedangkan untuk kabupaten lainnya di Bangka Belitung yang mendapatkan program ini ada beberapa Perpusdess di kabupaten Belitung dan Belitung Timur.

Dokpri
Dokpri
Penyerahan penghargaan untuk Perpustakaan desa Berlian Pemali yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/11) (Dokpri)
Penyerahan penghargaan untuk Perpustakaan desa Berlian Pemali yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/11) (Dokpri)
Mengapa perpusdes Berlian terpilih sebagai desa terbaik dalam melaksanakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial? Karena perpustakaan Berlian mendapat dungan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Pemali. 

Menurut pengelola perpustakaan Berlian, Wiwi (20 tahun), setiap tahunnya perpustakaan Berlian mendapatkan dukungan dana melalui Anggaran Dana Desa ( ADD ). Tahun 2019 ini juga Perpusdes Berlian mendapat gedung baru. Sebelumnya perustakaan ini menempati bagian ruangan kantor desa Pemali. Menghidupkan aktifitas Perpustakaan bernasi Inklusi sosial, peran Pemdes menjadi sangat penting untuk hidupnya aktifitas perpustakaan.

Sementara itu berbagai aktifitas, khususnya berbasi inklusi sosial selain dukungan dari Pemdes Pemali juga peran pengelola perpustakaan, Wiwi. 

Sosok remaja putri ini memiliki peran penting. Berbagai kegiatan telah diselenggarakan di perpustakaan Berlian, terutama terkait dengan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Perpustakaan berbasis inklusi sosial melaksanakan kegiatan tidak hanya sebagai tempat membaca buku namun juga sebagai tempat aktifitas meningkatkan ketrampilan dan menampah pengetahuan masyarakat. Kegiatan itu diantaranya mengelar pelatihan membuat kerajinan, mengelola sampah, sosialisasi bekerjasama dengan instansi terkait, lomba bercerita, lomba menulis cerita rakyat dan lain-lain. Perpusdes Berlian telah menunjukkan diri sebagai perpustakaan yag berbasis inklusi sosial.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Sosok Wiwi, sebagai pemimpin Perpusdes Berlian menjadi sangat penting. Ia yang setiap hari memberikan pelayanan kepada pemustaka yang berkunjung. Selain itu Wiwi juga melayani warga setempat untuk mendapatkan bahan bacaan tidak hanya berlangsung di perpustakaan desa, namun juga dilakukan dengan mendatangi warga. Dngan menggunakan sepeda, Wiwi membawa buku untuk warga melalu perpustakaan kelilingnya.

Sebagai Perpusdes trbaik tingkat nasional dalam mengimplementasikan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tahun 2019 akan menjadi panutan bagi Perpusdes yang lain yang ada di kabupaten Bangka. Termasuk desa yang baru akan mendirikan perpustakaan desa.

Selamat untuk perpusdes Berlian Pemali, terus maju dalam menumbuhkan semangat literasi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun