Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon Padi Semakin Tak Berisi

26 Desember 2017   16:02 Diperbarui: 26 Desember 2017   16:08 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukannya menentang kata pepatah Pohon Padi semakin merunduk semakin berisi. Tapi ini pohon padi yang sakit busuk batangnya semakin tak berisi. Kerja sia - sia setelah sekerasnya melawan tantangan alam yang semakin kejam. Tapi terjadi kecurangan didalam karena pengkhiatan yang sulit membedakan antara iri ataukah dendam.

Perjalanan panjang satu tahun berjalan diantara kekerdilan hati yang tak ada lagi persahabatan. Kerakusan karena uang dan jabatan telah memenjarahkan hati sehingga kehilangan nurani dan kemanusaiaan. Cobaan dari Tuhan bukanlah dianggap peringatan tapi hanyalah kebetulan. Bicara dosa dan pahala sudah tidak lagi menjadi ketakutan.

Diantara para koruptor kecil yang dikumpulkan menjadi banyak akan menjadi koruptor kakap. Rasanya tahun mendatang tak akan bisa sekeras apapun hukuman untuk pemberantasan. Karena benih - benih itu sudah ada banyak yang bakal tumbuh. Karena semua menganggap biasa karena yang kecil tak seberapa tak mesti dibunuh.

Pohon padi sudah benar - benar busuk sebentar lagi akan bertemu ajalnya menjemput kematian. Karena ketidakjujuran sudah dimakan bersama - sama walau tak sengaja namun telah meracuni hingga hati. Telah dilewati ratusan hari penuh dengan sandiwara para pendengki. Tak pernah berakhir hari - hari berikutnya akan diracuni.

Sungailiat, 26 Desember 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun