Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hutan Terbakar

24 Agustus 2017   16:20 Diperbarui: 25 Agustus 2017   08:41 3744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Batu gunung tak lagi berlumut

Ular hijau mati kering terik Matahari

Pohon tumbangpun tak lagi berjamur

Hiduppun perlahan, dalam ancam

Hutan gunung sudah habis terbakar

Hutan tak lagi bergema karena tak rimbun

Suara burungpun kalah dengan sirene pemadam kebakaran

Saban hari berhenti menyirami hutan terbakar

Monyetpun lari meninggalkan hunian

Memasuki dapur warga mencari makan

Pohon telah menjadi arang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun