Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Subuh Menakar Munafik

2 Agustus 2017   05:03 Diperbarui: 2 Agustus 2017   05:18 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah datang Subuh

Memanggil dalam dekapan dingin

Tak ingin lepas dalam cengkraman penat

Terus melawan, ingin lepas dari jeratan

Tak ada kata lain, kecuali lawan

Terlepas dari belenggu kedunguan sendiri

Selalu melemah dari malas yang berlebih

Sedang diukur keselarasan hati dengan langkah

Jangan sampai dusta mendongakan wajah munafik

Awal mula hari adalah Subuh

Terpapar dengan embun membalut dingin

Tak benar langkah, beda perbuatan dan hati

Menentukan mula hari dalam hitam dan putih

Subuh  sedang menakar Munafik

Sungailiat, 2/8/2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun