Mohon tunggu...
Roesda Leikawa
Roesda Leikawa Mohon Tunggu... Editor - Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

"Menulis adalah terapi hati dan pikiran, Kopi adalah vitamin untuk berimajinasi dan Pantai adalah lumbung inspirasi" -Roesda Leikawa-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Terakhir untuk Kekasih

16 Januari 2017   23:28 Diperbarui: 17 Januari 2017   07:58 6294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : http://www.hipwee.com

Lihat Ini adalah hati
Jiwa dan raga
Menjadi milikmu
Kau nyalakan api cinta di dalamnya
Menggelorakan dengan rindu
Menaruh asa pada setiap desahan nafas
Memanjakan telinga dengan rayuan manis
Lalu mewarnai dengan cemburu

Kekasih...
Lihat Ini adalah hati
Jiwa dan raga
Kau menguasainya
Menari dengannya tanpa batas musim
Hingga untuk meninggalkanmu saja tak bisa

Namun Kekasih...
Kesenangan ini tidak bertahan lama
Hilang seketika atas sebuah pengkhianatan
Serasa awan putih berubah menjadi hitam
Kepercayaan gugur seperti daun hijau yang jatuh tanpa sebab
Cahaya yang pernah kau nyalakan kini telah redup
Kau tak lagi berkiblat pada kesetiaan

Kekasih...
Hati yang pernah kau cumbui itu telah terluka
Jiwa yang kau ajak terbang kini telah jatuh
Mana mungkin bisa seperti dulu lagi
Sebab lukanya terlalu dalam
Bahkan sayap-sayap kasih telah patah

Duhai Kekasih...
Perempuan yang selalu menggerutu di sudut kamar itu akan pergi
Tak akan ada lagi suara tangisan merengek-rengek diatas ranjang karena rindu
Sebab esok kau tak akan bisa bertemu lagi

Kekasih...
Tinta ini ditorehkan untukmu
Sebagai tanda perpisahan
Maka janganlah kau sesali setiap tingkah yang pernah dibuat
Sebab mamaafkanmu sudah di dahulukan
Sebab membiarkanmu menjamah tubuh perempuan lain sudah di ikhlaskan

Kekasih...
Sebagaimana kisah ini diawali dengan puisi
Maka pada pintu yang sama hati ini keluar untuk pergi jauh
Terimalah Puisi terakhir untukmu kekasih
Selamat tinggal

Roesda Leikawa
Morella, 16 Januari 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun