Mohon tunggu...
Rumah Yatim Official
Rumah Yatim Official Mohon Tunggu... -

Rumah Yatim adalah organisasi sosial tingkat Nasional yang bergerak dalam pengasuhan dan pengelolaan anak-anak yatim dan dhuafa. Mengawal mereka menuju masa depan yang lebih gemilang di tengah kesulitan dan ketidakberdayaan karena kehilangan orang tua dan himpitan kemiskinan merupakan misi dan amanah Rumah Yatim. Setelah delapan tahun berkiprah, saat ini RY telah mengelola dan memberdayakan 12.000 anak-asuh yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Sebagai organisasi sosial yang amanah, transparan dan profesional, selama 7 tahun kami senantiasa mengadakan audit keuangan independent dengan hasil Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Alhamdulillah kini keberadaan Rumah Yatim semakin dirasakan oleh masyarakat Indonesia, terbukti dengan banyaknya jumlah anak-anak yang dikelola dan diberdayakan serta bertambahnya jumlah donatur dari tahun ke tahun.

Selanjutnya

Tutup

Money

Rumah Yatim Berikan Bantuan Biaya Hidup untuk Para Nelayan di Yogyakarta

3 Juni 2017   14:34 Diperbarui: 3 Juni 2017   14:39 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai Baron merupakan salah satu pantai yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Lokasi Pantai Baron dapat ditempuh 40 km dari pusat kota Yogyakarta. Di sini tak hanya ramai dengan wisatawan tapi juga para nelayan yang melaut.

Rumah Yatim berkesempatan mengunjungi para nelayan yang ada di pantai ini untuk memberikan santunan biaya hidup. Menurut pengakuan para nelayan, sudah memasuki setengah bulan mereka tidak melaut karena beberapa alasan salah satunya cuaca. 

whatsapp-image-2017-05-30-at-09-35-01-5932666850f9fdaa20babe29.jpeg
whatsapp-image-2017-05-30-at-09-35-01-5932666850f9fdaa20babe29.jpeg
Menurut Suharno (55) salah seorang nelayan, jika angin sedang bagus,  dalam sekali melaut mereka bisa mendapatkan hingga 15-20kg ikan segar. Namun karena kondisi angin sedang buruk, maka mereka tidak pergi melaut. Mereka gunakan waktu kosong mereka untuk memperbaiki kapal ataupun jaring.

"Kalo cuaca kayak gini kami tidak melaut, kalau tidak melaut kami tidak dapat penghasilan. untuk kebutuhan sehari-hari kami makan seadanya." Kata Suharno

Menurut Faizin selaku perwakilan yang menemui dan memberikan santunan, santunan kali ini sama sekali tidak direncanakan atau survei terlebih dahulu. Sehingga nelayan yang mendapatkan santunan pun cukup kaget tiba-tiba mendapatkan santunan. Meski demikian rasa syukur dan terima kasih diucapkan kepada Rumah Yatim. 

whatsapp-image-2017-05-30-at-09-35-06-593266779693735528699b87.jpeg
whatsapp-image-2017-05-30-at-09-35-06-593266779693735528699b87.jpeg
“Alhamdulillah kita bisa turun ke lokasi yang baru. Dan tepat pula sasaran yang dituju. Semoga ke depannya Rumah Yatim akan lebih banyak lagi memberikan bantuan pada ummat yang jarang diekspos seperti nelayan ini.” Harap Faizin.

" Puji syukur kehadirat Allah, kami tidak menyangka bisa mendapat rezeki ini, Alhamdulillah ketika kami pulang, kami bisa membawa beras dan kebutuhan lainnya dari uang bantuan ini. Terima kasih atas rezeki tak terduganya, " ungkap Suharno

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun