Mohon tunggu...
Awaluddin MADJID
Awaluddin MADJID Mohon Tunggu... -

yang mencoba terus untuk menulis ..\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebijakan dan Kebajikan

27 September 2010   02:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:56 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap manusia,  yang mempunyai kedudukan individual maupun dalam kelompok mempunyai KEBIJAKAN untuk dirinya atau yang ada diluar dirinya, apakah istri/suami, anak - anaknya dan atau yang lainnya. Kebijakan adalah rujukan yang diperuntukkan untuk mengarahkan manusia kemana ia harus melangkah, dalam kehidupan manusia ada tiga jenis kebijakan, kebijakan sebagai mahluk Tuhan, kebijakan sebagai manusia pribadi dan kebijakan manusia  sebagai mahluk sosial.

Kebijakan Yang Berimbang

manusia yang mempunyai tiga jenis kebijakan harus mempunyai kemauan untuk mewujudkan kemampuannya yang diperolehnya dengan berimbang, dengan demikian ia mempunyai kehidupan yang harmonis sebagai mahluk Tuhan, manusia sebagai mahluk pribadi dan manusia sebagai mahluk sosial.Kebijakan yang ada dan dilakukan manusia memang tidak serta merta dapat dilakukannya untuk mendudukkan dirinya sebagai mahluk yang punya perimbangan sebagai manusia paripurna, karena manusia selalu dalam proses dalam pencapaian pencarian jati dirinya, dan Tuhan selalu menghargai proses pencarian jati diri manusia sebagai upaya untuk menjadi manusia yang mempunyai keselarasan dalam kehidupannya yang penuh dengan keseimbangan.

Kebijakan Dalam Kebajikan

Kebajikan adalah nilai - nilai manfaat yang ada dan melekat dalam kehidupan manusia sebagai keniscayaan, ketika kebajikan melekat dalam kehidupan manusia maka harmonisasi yang ada dalam masyarakat tercipta dan itu harapan semua manusia yang manusiawi, yang ada dalam diri kita semuanya.

Kenyataan yang ada dalam hidup manusia yang penuh ujian, dari kegagalan demi kegagalan, kesulitan demi kesulitan, kesusahan demi kesusahan yang mendera manusia , sering manusia memudahkan cara dan jalannya untuk memperoleh kemudahan untuk  menghilangkan kegagalan,kesulitan dan kesusahan yang penting happy. Bahasa yang mengatakan  yang penting senang adalah kecenderungan yang ada pada masyarakat kita saat ini, sehingga kebijakan yang dilakukan manusia sebagai mahluk Tuhan, pribadi dan masyarakat merusak harmonisasi dan tatanan kehidupan masyarakat .

Kebijakan yang tidak disertai kebajikan, tentunya menghasilkan disharmonisasi dalam kehidupan, bukan saja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, namun juga dalam kehidupan pribadi dan kehidupannya sebagai mahluk Tuhan, dan ini merupakan aplikasi dari bahasa yang penting senang, dan itu hanya untuk dirinya sendiri dan kelompoknya.

semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun