Mohon tunggu...
Rumah Shine
Rumah Shine Mohon Tunggu... profesional -

Mensosialisasikan pola asuh dan pola komunikasi yang sehat dalam keluarga serta pemberian dukungan bagi keluarga-keluarga yang bermasalah. Bila membutuhkan bantuan untuk konsultasi masalah keluarga, silakan email kami di rumahshine@gmail.com atau cek web kami www.rumahshine.org

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Orang Merasa Kesepian dalam Hidup

15 Juli 2013   12:14 Diperbarui: 4 April 2017   18:18 69754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam hidup ini, banyak perasaan negatif yang dapat membuat hidup orang hancur berkeping-keping. Salah satunya adalah rasa kesepian. Kesepian adalah salah satu perasaan paling tidak nyaman yang dapat dialami oleh seseorang. Kadang-kadang mungkin anda merasa bahwa tidak seorangpun mengasihi anda, bahkan tidak ada seorangpun peduli dengan keberadaan anda

Saya percaya bahwa semua orang pernah mengalami rasa kesepian karena perasaan ini bisa menyergap siapa saja. Ketika kita untuk pertama kali menghirup udara dunia, kita merasa sendirian dan kesepian. Kemudian kita dipeluk dan ditenangkan. Barulah kita sadar bahwa kita tidak kesepian.

Sebenarnya tidak perlu seorang diri untuk merasa kesepian. Kita dapat merasa kesepian di tengah kerumunan orang. Kita dapat merasa sepi walau orang-orang yang ada di sekeliling kita sedang tertawa bergembira. Kita kesepian karena kita merasa tidak terhubung dengan orang-orang itu.

Dalam dunia post-modern ini atau tempat hidup kita sekarang, orang-orang tidak pernah hidup lebih dekat bersama-sama, dan juga tidak pernah merasa terpisah lebih jauh. Banyak orang kaya namun hidup kesepian. Orang populer sekaligus kesepian seperti Michael Jackson, misalnya. Atau yang lebih tragis dimana artis cantik yang diidolakan orang namun bunuh diri karena merasa kesepian. Itulah salah satu akibat orang kesepian.

Setiap orang bisa mengalami kesepian di suatu waktu, namun ada penyebab dan jalan keluar yang berbeda untuk hal itu. Kadang-kadang kita sendiri yang menciptakan buat diri kita, tetapi di lain waktu kita berada dalam situasi yang tidak dapat dihindari dan tidak dapat dikendalikan.

Penyebab Kesepian

Ada empat penyebab dasar dari kesepian. Penyebab pertama adalah transisi kehidupan. Transisi yang menyebabkan perubahan sehingga kita merasa kesepian. Menjadi tua kemudian ditinggalkan anak dapat menciptakan kesepian dalam hidup. Berganti pekerjaan, sakit keras, pensiun, dapat menimbulkan kesepian.

Setiap pengalaman baru yang kita hadapi dapat menimbulkan kesepian. Yang membuatnya lebih buruk, kita cenderung mengisolasikan orang-orang yang sedang sekarat.

Penyebab kedua adalah keterpisahan. Ketika kita diisolasi dalam pengertian terpisah dari teman-teman dekat, terpisah dari keluarga anda (dikarenakan karier, praktek kuliah, wajib militer, atau alasan lainnya)  itu dapat menyebabkan kesepian.  Apalagi mereka yang sulit diakses oleh alat komunikasi apapun. Sungguh mereka akan bisa merasakan kesepian. Keterpisahan lainnya adalah perceraian/putus hubungan. Ini juga penyumbang besar masalah kesepian dalam masyarakat.

Penyebab ketiga adalah direndahkan/dipermalukan. Dalam dunia pekerjaan, dunia pendidikan atau dalam relasi sosial dengan orang lain, bila mendapatkan ucapan yang merendahkan atau dipermalukan di depan umum akan menimbulkan rasa kesepian yang dalam. Kita merasa diserang dan kita merasa sendirian karena tidak ada yang membela. Melewati pengalaman seperti ini menimbulkan perasaan kesepian yang menyakitkan.

Godaan terbesar dari orang yang merasakan kesepian dalam kondisi ini adalah menarik diri dan membangun tembok anda sendiri. Tetapi, justru dengan melakukan hal ini hanya akan membuat orang ini semakin kesepian.

Penyebab keempat dari kesepian adalah penolakan.  Kita merasa sakit hati, tidak dianggap, tidak berguna, tidak bisa diandalkan, tidak dicintai dan lain sebagainya.

Perasaan ini bila tidak diatasi dengan baik, akhirnya dapat disalah mengerti oleh diri kita sendiri dan membuat kita merasa kesepian yang sangat. Itulah sebabnya orang yang merasakan kesepian karena penolakan sulit untuk ditangani. Karena dia sendiri sudah men-stigma dan men-diskriminasikan dirinya sendiri.

Beberapa cara untuk menghadapi kesepian

Pertama, meminimalisasi rasa sepi. Orang yang merasakan kesepian harus meredakan kesepiannya. Berhenti untuk membesar-besarkannya dan jangan lagi membahasnya berulang-ulang. Sebisa mungkin jangan membiarkan kesepian membuat kita pahit, dan jangan membiarkan kemarahan berkembang dalam hidup.

Kedua, mengakuinya. Carilah orang yang dapat dipercaya atau profesional seperti konselor atau psikolog. Bila belum menemukan orang yang cocok, berbicaralah kepada Yang Maha Kuasa. Selama kita mengerti hal itu, kita tidak akan pernah benar-benar merasa sendiri. Doa adalah jembatan penenang yang dapat digunakan dalam masa-masa sepi.

Ketiga, perhatikan orang lain. Jangan berfokus kepada diri sendiri, tetapi berfokuslah juga kepada orang lain. Mulailah membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Menolong orang lain dapat mengikis rasa kesepian dalam diri. Itu juga berarti berhenti membangun tembok antara kita dan orang lain dan mulai membangun jembatan-jembatan.

Yang perlu diingat bila kita sedang mengalami rasa kesepian adalah tunjukan kasih. Kasih adalah obat penawar bagi kesepian. Jangan menunggu untuk dikasihi, kita perlu memberikan kasih, dan kemudian kasih akan diberikan kembali kepada kita dalam ukuran yang melimpah.

Kemudian ingatlah pepatah lama ini, jika kehidupan memberi anda sebuah lemon, buatlah segelas jus lemon. Kalau dalam bahasa saya, jika kehidupan memberi anda terasi, buatlah sambal terasi yang nikmat biar anda dan orang lain juga bisa merasakan nikmatnya.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun