Anggota MPR RI H.KRH. Henry Yosodiningrat, SH. menegaskan, Pancasila itu Islami. Hal itu bisa dibuktikan dengan Nilai yang dikandung dalam Pancasila ternyata sejalan dengan Al Qur'an.
"Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, digali dari Bumi Nusantara dan sejalan dengan AL-QURAN," tegas Henry dalam Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara sekaligus Buka Puasa dan Taraweh Bersama di Masjid Jami' Riyadlatul Muttaqin, Desa Nampirejo 47, Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Senin (19/6).
Maka dari itu, ditambahkan Henry, sebagai bangsa Indonesia dan umat Islam yang berpedoman pada Al-Quran dan Hadist, sudah barang tentu kita menolak segala upaya untuk menggantikan Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan dasar dan bentuk negara yang lain (seperti Khilafah misalnya).
"Selain itu, saya juga melihat dan merasakan karakter bangsa kita yang terkenal lembut, santun, toleran/menerima perbedaan dan keberagaman serta saling menghargai dan penuh persaudaraan itu, akhir-akhir ini telah berubah menjadi bangsa yang kasar, saling menghujat, tidak menerima perbedaan bahkan cenderung bermusuhan," kesalnya.
Sesungguhnya bangsa Indonesia itu, lanjut Henry, terkenal sebagai bangsa yang lembut, santun, toleran / saling menghargai dan penuh persaudaraan.
"Sungguh saya sangat khawatir dengan  keadaan itu, karena keadaan itu telah mengarah pada perpecahan," cemasnya.
Hal itu, dijelaskan HenryYoso, sesungguhnya tidak akan terjadi apabila masing-masing kita menghayati dan mengamalkan PANCASILA sebagai Falsafah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Karena Pancasila itu, sesungguhnya adalah MU'JIZAT yang diberikan Allah SWT kepada bangsa Indonesia, setidaknya sebagai alat pemersatu dari keanekaragaman bangsa Indonesia," demikian Henry Yoso yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP GRANAT).
