Mohon tunggu...
rully sanjaya
rully sanjaya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya seorang rakyat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PLN ,oh' PLN

29 Juli 2012   00:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:30 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PLN yang katanya telah betransformasi ternyata tetap PLN yang dulu,soal pelayanan terhadap publik ternyata tetap menggunakan pola yang lama,dan memengang teguh prinsip "kalau bisa di persulit kenapa harus di permudah,penulis mebuka website milik PLN ternyata ada layanan pasang baru secara online,wow, benar -benar PLN telah bertransformasi pikir penulis.

penulis kemudian mencoba mendaftar pasang baru untuk adik yang baru membuat rumah secara online ,kediaman adik masuk dalam ranting prinsewu.cabang metro PLN wilayah lampung.
semua data telah terisi dan diperintahkan untuk setor ke rek PLN sebesar RP.698.000,- setelah penulis setor biaya tersebut kemudian penulis menelpon hot line PLN 123 untuk konfirmasi kapan listrik akan terpasang dan di jawab petugas dua minggu atau paling lama satu bulan.

satu bulan berlalu sambungan listrik tidak jua terpasang malah yang ada keluar surat penangguhan yang katanya gardu tempat adik saya telah overload.
tetapi yang menjadi tanda tanya adalah tetangga adik yang mengajukan pasang baru melalaui biro ternyata dapat terpasang,rupa nya disinolah modus dari oknum PLN ranting pringsewu yang semua pasang baru melalui online akan di tangguhkan karena oknum-oknum tersebut tidak mendapatkan keuntungan kalau pelanggan mendaftar melalui online.

rupanya sepeninggal pak dahlan iskan mental oknum-oknum berjiwa korup kembali ke asalnya ,PLN yang sejatinya melayani malah menjadi penghambat karenah ulah oknum-oknum tersebut,
saya hanya bisa berdoa semoga kedepan PLN ada kompetitor agar kinerja karyawan PLN dapat lebih profesional,tidak seperti sekarang yang semau gue.

wasalam.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun