Mohon tunggu...
Papa Hiu
Papa Hiu Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

www.papahiu.web.id

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Naik Bentor Menuju Istana Maimun Medan

3 Januari 2020   09:31 Diperbarui: 12 Desember 2020   15:13 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Horas Medan, pagi yang cerah menyambut kita di kota bika Ambon, kuputuskan untuk menyewa Bentor pagi ini, Sebuah alat transportasi tradisional menyerupai becak, yang  menggunakan sepeda motor.

Pak Supir Bentor dengan dialek khas medan yang kali ini menjadi pemandu saya, menanyakan  apakah mau sarapan dulu atau langsung keliling, berhubung pagi ini saya memang ingin mencoba beberapa kuliner yang terkenal di Medan sebagai pengganjal perut,  sayapun menanyakan  kepada beliau saran terbaik buat sarapan di kota Medan.

Beliau menawarkan kepada saya untuk mencoba sarapan pagi Soto di salah satu  rumah makan yang cukup melegenda yaitu RM.Sinar Pagi,  sungguh soto yang lezat dengan kuah yang kental dengan aroma bumbu yang menggugah seleraku sampai saya harus memesan 2 mangkok,  soto RM Sinar Pagi sangat Enak,  sehingga  tidak heran banyak pengunjung yang datang, setelah selesai menikmati Soto  RM. Sinar Pagi.  

Kami melanjutkan  perjalanan menuju Istana Maiumun Medan, setiba saya didepan Istana Maimun Medan, Istana Kesultanan Deli, saya sangat takjub karena sebuah bangunan sejarah yang megah dengan bentuk istana bergaya arsitektur melayu dengan warna didominasi kuning, membuat saya semakin penasaran untuk segera masuk melihat-lihat ke dalam istana.

Ketika saya sedang melihat-lihat ornamen dan benda-benda sejarah Istana Deli, Seorang pria  berpakaian adat  melayu, menghampiri saya,  beliau adalah  seorang pengurus  Istana yang juga bertugas menjadi pemandu bagi wisatawan yang berkunjung di Istana Maimun.

Bercerita mengenai sejarah Kerajaan Maimun, yang akan menambah pengetahuan saya mengenai silsilah kerajaan Deli dan juga barang-barang yang digunakan dalam kerajaan pada masa itu, dan sebagai kenang-kenangan saya membeli beberapa souvernir yang dijual dalam kerajaan, yang pastinya tidak boleh ketinggalan mengabadikan beberapa moments,.

Berhubung waktu yang singkat saya melanjutkan kunjungan berikutnya Ke Masjid Raya medan, yang merupakan masjid kebanggan masyarakat medan dengan jumlah penduduk  muslim sebesar 59.68%, letak masjid berada  tepat dipusat kota.

Saya melihat ada beberapa turis asing yang juga berkeliling di area masjid melihat ornamen masjid yang indah mengabadikan moments. dan tidak terasa waktu yang singkat saya harus kembali, namun sebelumnya saya diantarkan ke pusat ole-oleh  kota medan yang terkenal berderet rapi pedagang bika Ambon. dan salah satu yang terkenal adalah Bika Ambon Zulaikha.  https://www.papahiu.my.id/2020/07/istana-maimun-tempat-wisata-di-medan.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun