Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Sistem Sensor yang Terhubung ke Ponsel

5 Juli 2018   06:00 Diperbarui: 5 Juli 2018   07:28 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu terus berlalu, orang tua pun bertambah umur. Dulu mereka tinggal bersama anak-anak yang masih bermain di rumah, beranjak dewasa, anak-anak pun meninggalkan rumah. Tak jarang orang tua tinggal berdua atau bahkan sendirian.

Masa tua dimana terjadi proses  penuaan atau aging adalah perubahan dinamis karena akibat dari perubahan sel, perubahan fisiologis, serta perubahan psikologis. Mereka mengalami penurunan dan ketidakberdayaan. Mereka menjadi merasa tidak berguna, lemah, pelupa, tidak punya semangat hidup, sering merasa sakit, dilupakan keluarga, dan sebagainya. Dengan kondisi demikian, pemenuhan kebutuhan lansia menjadi sangat bergantung pada bantuan orang lain.

"Kenyataan adalah lahir, tua, sakit, dan mati" demikian ujar Buddha.

Ada dan banyak terjadi lansia menjadi tinggal sendirian setelah ditinggal mati pasangannya, apalagi anak-anak semakin dewasa dan mandiri serta meninggalkan rumah serta hidup terpisah dengan orang tua. Membuat lansia semakin dilanda kesepian. 

Solusi mengatasi kesepian bagi lansia ini adalah mengajak lansia untuk tinggal bersama anak-anak serta cucu yang bisa jadi membahagiakan lansia tersebut. Namun kesepian bisa juga terjadi pada waktu itu mengingat anak-anak dan cucu-cucu sibuk dengan urusan masing-masing di luar rumah. Beruntung jika lansia dapat beradaptasi dengan para tetangganya selagi anak dan cucu sibuk. 

Masih parah kalau di antara para tetangga tidak ada sesama lansia, rasa kesepian semakin mendera. Dengan memiliki teman yang sebaya lansia dapat saling berbagi pengalaman sudut pandang yang sama sehingga timbul perasaan dimengerti. Mereka menjadi lebih sehat dan bahagia. Mana yang lebih baik bagi lansia yang tinggal sendiri, di panti jompo atau tinggal bersama anak atau cucu.

Dalam hal ini para peneliti cukup tertarik untuk mengetahui bagaimana perbedaan kesepian di ketiga tempat yang ditinggali lansia tersebut. Apakah ada perbedaan?

Sistem sensor

Bagi Anda yang memiliki lansia yang tinggal sendirian ketika Anda, istri/suami, anak-anak sedang sibuk semua (pembantu rumah tangga juga tidak ada) situasi itu bisa menjadi kecemasan.

Nah karena itu, Voltaware, startup yang berbasis di London, memperkenalkan sistem sensor yang bisa terhubung ke ponsel dan mengirimkan pesan otomatis saat sang lansia di rumah menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. Sensor yang dipasang di kotak sekring utama di rumah ini bisa mendeteksi saat ada aktivitas tak biasa terkait konsumsi listrik, misalnya jika mesin pembuat kopi tidak dinyalakan sesuai kebiasaan setiap pagi. 

Lantas, dengan Wi-Fi, ia mengirimkan pesan peringatan ke keluarga terdekat. Produk yang diperkenalkan di Mobile Work Congress 2018 di Barcelona ini memperkaya industri teknologi perawatan lansia yang tengah bertumbuh pesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun