Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menuju Kesia-siaan

27 Juni 2017   21:10 Diperbarui: 27 Juni 2017   21:44 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

melewati sepinya malammenelusuri jalan ke kotamurasa kangen semakin tak terbendunggumuruh jiwa laksana ombak lautan lepas kian jauh tak kutemukan terangdewi bulan pun tertutup mendungremang-remang mengiringi alunan rinduhiraukan kesunyian demi seorang kekasih tiba-tiba angan berantakanhancur lebur batinkuia bercumbumesra engkau berpindah ke lain hatimenyelingkuhi beningnya cintahitamkan putih dengan dustamupun berlalu, kugenggam penyesalan Surabaya, 27 Juni 2017 l 21.08 wib

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun