Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Akhirnya

24 Februari 2019   06:20 Diperbarui: 24 Februari 2019   06:22 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tidak takut lagi
berdansa menari-nari
tanpa harus bersembunyi
menghindari rasa dari gejolak hati

bersama puisi
kusanggup melepas sengketa
membuang jauh sekilas bayangan
yang pernah menghimpit di jantung kalbu

terima kasih cinta
kesadaranmu meringankanku
hingga jari pada mata pena kian meruncing
menata di kertas putih tanpa harus terganjal; ragu 

Surabaya, 24.2.2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun