Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ijinkan Meminum Air Matamu

16 Agustus 2017   21:59 Diperbarui: 16 Agustus 2017   22:08 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku menjerit

sudah di ufuk rintihan

teriakan tidak didengarkan

ada rasa enggan membuka kuping

batin semakin tersiksa

sang ibu meronta menangis pilu

anak-anaknya menderita kebohongan

terperosok dalam kerengkuhan durjanaya

luka tak kunjung kering

ada lagi baru menggores batin

ibuku makin teriris-iris hatinya, dan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun