Jakarta- Ibukota selalu indentik sebagai gambaran dan identitas sebuah negara, sama halnya dengan Jakarta sebagai ibukota Negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota, Jakarta memang kota yang paling sibuk di Indonesia, hampir 24 jam non stop kehidupan Jakarta selalu ramai.
Pada tahun 2017 pembangunan infrastruktur Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rapid Transit (LRT) sedang dikebut di ibukota Jakarta, sehingga ruas jalan dimana --mana semakin sempit. Pembangunan ini mengakibatkan dampak yang siginifikan bagi orang-orang kerja di ibukota, bisa dibayangkan jam berapa seorang karyawan berangkat kerja jika rumahnya di Bekasi, Depok, Tanggerang dan daerah pinggiran Jakarta lainnya untuk bekerja ke Jakarta Pusat.
Dari pengalaman seorang karyawan yang rumahnya terletak di Bekasi menuturkan, jika dia berangkat pukul 05.00 subuh maka akan tiba di Jakarta Pusat kisaran pukul 07.00 WIB dengan menggunakan transportasi umum. Namun jika dia berangkat pukul 06.00 WIB maka akan tiba di Jakarta Pusat kisaran pukul 09.00 s.d 10.00 WIB dengan menggunakan transportasi umum. Lebih lanjut, dia memberikan beberapa tips bagi karyawan yang bekerja di Jakarta tetapi tinggal di pinggir Jakarta.
Berikut tipsnya :
Jika berangkat menggunakan mobil atau bus umum hendaknya berangkat dari rumah paling lama pukul 05.00 Wib, tetapi jika berangkat menggunakan motor kita masih dapat berangkat dari rumah paling lama  kisaran pukul.06.00 Wib. Yah, begitulah kira-kira tips selama pembangungan infrastruktur Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rapid Transit (LRT) masih belum kelar di ibukota. Tinggal kita pertimbangkan mau naik mobil/bus umum atau motor.
So, dari tips diatas bagi pendatang baru di ibukota dapat menentukan pilihan berangkat kerja lewat mobil/bus umum atau motor.
Harapannya, semoga infrastruktur Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rapid Transit (LRT) cepat selesai sesuai dengan target pemerintah di tahun 2019, yang tentunya akan berdampak positif bagi karyawan yang bekerja di ibukota Jakarta. Dan utamanya agar ibukota negara Indonesia yaitu kota Jakarta tidak indentik lagi dengan kemacetan.