Mungkin tidak pernah terbayang oleh Chen Pei Xia istri Wenjian Liu dua peristiwa yang mengguncang sekaligus mewarnai kehidupannya.
Pada tahun 2014 lalu Wenjian Liu yang bekerja sebagai polisi di New York Police Department (NYPD) sedang melakukan patroli bersama  rekan polisinya yang bernama Rafael Ramos di wilayah Brooklyn.
Naasnya kedua polisi ini ditembak mati secara dingin oleh Ismaaiyl Abdula Brinsley pria berusia 28 tahun setelah beberapa jam sebelumnya di media sosial Brinsley memberikan peringatan bahwa dirinya akan menembak polisi. Di media sosial Brinsley menyatakan bahwa dia akan melakukan balas dendam terhadap polisi karena adanya peristiwa penembakan warga Afro American yang tidak bersenjata oleh polisi.
Setelah menembak mati dua polisi ini Brinsley selanjutnya melarikan diri ke stasiun bawah tanah dan melakukan bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.
Peristiwa kematian ini Wenjian Liu tentu saja sangat mengguncang Chen Pei Xia karena pasangan ini baru kawin selama 3 bulan dan sedang dalam upaya untuk memperoleh anak.
Saat penguburan suaminya Chen mengungkapkan perasaan sedihnya yang mendalam dengan menyatakan :
"Wenjian is my hero. Wenjian will always live in our hearts, my heart. We love you, I love you, forever love you.".
Kecintaan terhadap mediang suaminya ini diwujudkan Chen dengan cara melakukan program bayi tabung dengan menggunakan sperma mediang suaminya yang telah diawetkan.
Hari selasa lalu setelah lebih dari dua setengah tahun setelah kematian suaminya, Chen melahirkan bayi perempuan yang dinamakan Angelina di rumah sakit Weill Cornell.
Chen memang yakin akan melahirkan bayi perempuan walaupun selama kehamilan dia tidak melakukan pengecekan jenis kelamin dengan menggunakan sonogram mengingat malam hari setelah kematian suaminya dia bermimpi menggendong bayi perempuan.