Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Genderang Perang Ditabuh Amerika, Bagaimana Nasib Perdamaian di Timur Tengah?

4 Januari 2020   10:13 Diperbarui: 5 Januari 2020   07:52 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Major General Qasem Soleimani (kiri) dan pimpinam milisi Abu Mahdi al-Muhandis yang terbunuh atas perintah langsung Trump. Photo: AFP

Dengan diakuinya secara langsung bahwa  pembunuhan Mayor Jendral Qassem Soleimani salah satu petinggi pasukan khusus Quds Force di Bagdad atas perintah langsung dari Trump, maka gederang perang pun kini sudah ditabuh.

Serangan udara Amerika di wilayah bandara di Irak pada hari Jumat lalu telah menewaskan tidak saja Qassem Soleimani namun juga Abu Mahdi al-Muhandis Wakil pimpinan kelompok milisi Popular Mobilisation Forces yang didukung Iran.

Apapun alasan Trump termasuk pembelaan yang menyatakan pembunuhan ini justru untuk menghentikan konflik di Timur Tengah karena ditengarai disponsori oleh Iran akan menaikkan suhu politik dan akan melebarnya sentimen anti Amerika di Wilayah Timur Tengah dan juga di dunia.

Keberpihakan politik luar negeri Trump lebih ke Israel sudah lama menyulut sentimen anti Amerika dan mengubah peta kekuatan di wilayah tersebut, apalagi setelah Rusia dan Turki  turun langsung di wilayah konflik tersebut.

Hubungan Iran dengan Amerika memang sedang memanas akibat berbenturannya kepentingan kedua negara di berbagai wilayah konflik di Timur Tengah.

Entah apa yang ada dalam pikiran Trump saat ini, yang jelas konflik di Timur Tengah terbukti tidak pernah selesai karena tidak saja didasari oleh perbedaan kepentingan politik tapi juga perdedaan budaya, agama, idealisme dan kelompok yang tentunya tidak dapat diselesaikan dengan kekuatan militer semata.

Genderang perang ini tidak hanya ditabuh semata untuk konflik Iran-Amerika namun terbukti mendapat reaksi langsung di berbagai wilayah di Timur Tengah.

Irak yang selama ini menjadi negara boneka sejak  digulingkannya Saddam Husein mengutuk pembunuhan Qassem Soleimani yang terjadi di negaranya.  

Pengutukan serangan ini menyiratkan rasa tidak senang yang terpendam rakyat Irak yang selama ini diacak acak oleh Amerika demi kepentingan minyak dan kepentingan memblokir meluasnya pengaruh Iran.

Penyerangan Kedutaan Amerika di Baghdad beberapa  sebelum pembunuhan Qassem Soleimani menunjukkan  bahwa  sentimen anti Amerika memang sedang tubuh subur wilayah konflik tersebut.

Pihak Amerika memang secara terang terangan menuduh bahwa Iran berada dibalik penyerangan Kedutaan Besar Amerika di Baghdad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun