Sore itu ketika national guard kedua negera memperagakan keahliannya baris berbaris pada acara harian pertukaran penjaga di perbatasan India Pakistan memang  tampak menarik,  apalagi disaksikan oleh warga masing masing negara yang tentunya berada di wilayahnya yang dibatasi pagar.
Namun dalam peragaan tersebut  tidaklah seperti seekor burung  cendrawasih yang mempertontonkan keindahan bulunya, namun tersimpan keangkuhan dan rasa superioritas dibalik cara baris berbaris yang tampak energik.  Terlihat juga upaya saling melecehkan untuk menunjukkan bahwa negaranyalah yang lebih superior.
Keputusan pemerintah kolonial Inggris untuk memerdekakan India dan Pakistan tidaklah semulus yang diperkirakan.  Banyak ahli sejarah berpendapat bahwa pendirian negara India dan Pakistan secara terpisah berdasarkan perbedaan agama merupakan sumber petaka besar sekaligus kesalahan besar pemerintah Inggris saat itu.
Selama di bawah pemerintahan Inggris bibit pergesekan kelompok Hindu  dan Islam memang sudah tampak.  Entah disengaja atau tidak kesalahan Inggris memisahkan kelompok agama ini dalam dua negara yang berbeda terbukti seperti menyiramkan bensin pada api yang ada dalam sekam.
Sebenarnya ada kelompok Islam lainnya yang secara wilayah terpisah ribuan kilometer dari wilayah yang saat ini dinamakan Pakistan, yaitu yang sekarang dikenal dengan Banglades. Namun Konflik yang mengemuka saat itu dan berbuntut panjang sampai saat ini adalah konflik dan kerusuhan adalah  antara India dan Pakistan.
Segera setelah menaikkan bendera negara masing masing masing negara untuk petana kalinya, terjadilah tragedi kemanusiaan berupa pengusiran dan pembunuhan masal di masing masing wilayah. Â Peristiwa ini diperkirakan memakan korban jutaan orang dari kedua belah pihak.
Agama yang selama selama ini mengajarkan segala kebaikan ternyata dijadikan alasan  sumber kebrutalan manusia hanya karena perbedaan penampilan dan keyakinan.  Saat itu kaum muslim dan Sigh / Hindu yang tadinya merupakan tetangga seolah berubah menjadi  bringas dan  saling memangsa.
Dari saksi mata yang masih hidup sampai saat ini terungkap bagaimana tanpa pandang bulu mereka yang  tadinya tetangga seolah saling tidak kenal dan saling membunuh untuk mengusir kelompok yang berbeda agama dari masing masing wilayahnya.
Tidak banyak yang tau pasti berapa korban kerusuhan saat itu, namun diperkirakan jumlahnya jutaan. Mayat mayat  bergeletakan di jalan jalan seperti layaknya bukan manusia lagi.
Keputusan Inggris saat itu untuk menyerahkan administrasi pemerintahan ke India dan Pakistan berdasarkan perbedaan agama masih berlanjut sampai sekarang. Â Sejak kemerdekaannya kedua negara ini tidak pernah sepi dari konflik rasial dan bersenjata yang memakan banyak sekali korban.