Mohon tunggu...
Rozik
Rozik Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Marwan, Jangan Jadikan Jateng Seperti Pilkada DKI

26 Mei 2017   12:39 Diperbarui: 26 Mei 2017   13:03 1711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Marwan Jafar, Mantan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal sedang gerilya di berbagai daerah di Jawa Tengah. Tentunya hal itu bukan tanpa alasan. Marwan nampaknya sedang mengenalkan dirinya ke publik karena ingin mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilgub Jateng 2018.

Entah karena merasa cukup punya kapasitas dan popularitas atau sekadar ingin menduplikasi keberhasilan Anis Baswedan sebagai sesama mantan Menteri. Kalau kapasitas, publik sepertinya sudah paham bahwa kapasitas Marwan jelas masih dipertanyakan. Selain label sebagai menteri pecatan Jokowi, mantan ketua Fraksi PKB DPR RI itu juga tak cukup populer di Jateng.

Alasan sebagai peniru Anies Baswedan lebih mungkin dikedepankan. Terlebih, start “kampanye”-nya juga menjiplak cara-cara Anies dengan berusaha “menyerang” petahana. Alih-alih berjualan program, selama keliling Jateng, Marwan acapkali mengeluarkan statement yang menyerang personal Ganjar Pranowo.

Namun strateginya itu rupanya menjadi blunder. Publik justru tidak suka dengan “serangan dini” Marwan. Publik bertanya-tanya mengapa Marwan bertindak curang dengan melancarkan tackle sebelum wasit meniup peluit tanda pertandingan mulai.

Di sisi lain, ketika Marwan menuding calon lawannya, publik justru lebih banyak melihat noda yang ada di baju Marwan sendiri. Karena ternyata Marwan juga mempunyai sejumlah borok yang kini terkuak kembali. Benar kata pepatah: Ketika satu jari menuding orang lain, empat jarimu menuding dirimu sendiri.  

1. Dicopot Jokowi karena kinerja jeblok

Ketika reshuffle kabinet melengserkan Marwan, orang pun bertanya: apa kesalahan politisi PKB itu. Ternyata dia tak bisa kerja. Raportnya sebagai Menteri Desa hanya lima alias merah. Maka menjadi aneh kalau Marwan banyak mencela petahana soal kemiskinan di desa padahal dia sendiri ketika diberi tanggung jawab membangun desa ternyata gagal total.

Sumber:

a. KInerja Menteri dari PKB Rendah http://www.rmol.co/read/2016/01/04/230536/Kinerja-Rendah,-Menteri-Dari-PKB-Layak-Dicopot-

b. Alasan Marwan Pantas Ditendang dari Kabiner http://politik.rmol.co/read/2016/04/08/242517/Inilah-Alasan-Marwan-Jafar-Pantas-Ditendang-Dari-Kabinet-

2. Gunakan Kekuasaan untuk Kepentingan Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun