Siapa bilang mencari ilmu hanya bisa dilakukan di sekolah atau gedung-gedung pendidikan?!. Nyatanya argument ini tidak terbukti sama sekali pada mahasiswi UNESA-UNIPA yang hari ini (Senin/23) telah melangsungkan acara yang bertajuk “UPGRADE DARISAH” di Markze café (Jl. Jetis Kulon). Acara yang diselenggarakan oleh mahasiswi yang mengaku sebagai muslimah penggerak perubahan ini sangat layak untuk diacungi jempol. Bukan hanya karena acaranya yang sangat bermutu, tapi mereka juga mengadakannya di tempat yang cukup strategis sehingga tidak mengundang kebosanan pada peserta acara tersebut.
Letak café Markze bisa dibilang cukup strategis, karena selain terletak di pinggir jalan yang ramai café ini juga memiliki tempat yang luas serta wifi. Tentu saja akan semakin membuat nyaman peserta dan ilmu yang didapat makin menancap di otak. Acara yang disponsori oleh MHTI ini sangat patut untuk ditiru. Pentingnya media massa sebagai tempat menuangkan inspirasi ataupun sebagai wasilah dakwah memberikan ide pada MHTI untuk meng-upgrade para darisah tentang bagaimana cara menulis sehingga menarik perhatian masyarakat yang cenderung mempercayai apa yang mereka lihat dan apa yang mereka baca. Acara ini berbasis tiga kegiatan, yakni Reportase, Design dan SPTO.
“Setiap orang memiliki potensi dalam dirinya untuk berdakwah, entah itu melalui lisan, tulisan, atau pemikiran” ungkap Ust.Azka Majidah selaku Penanggung Jawab Mahali UNESA-UNIPA. Beliau berpendapat bahwa dengan diadakannya acara seperti ini akan mampu mengetahi potensi para darisah, dengan begitu beliau para musyrifah yang mengasuh mereka akan mudah mengarahkan potensi mereka ke jalan yang benar.
DPP MHTI juga ikut terjun langsung dalam acara ini. Beliau, Ust. Zahra menjelaskan detail bagaimana pembuatan reportase dan SPTO yang baik dan benar. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari sekitar 10 peserta. Acara juga berlangsung sangat kondusif dan damai. Membuat yang melihat terasa begitu adem.
Dengan adanya acara yang seperti ini merupakan bukti bahwa mahasiswi tidak tutup mata akan pentingnya dakwah ditengah-tengah masyarakat, entah itu melalui media massa tulisan ataupun berinteraksi secara langsung.