Mohon tunggu...
Rosi Nurdianti
Rosi Nurdianti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inovasi Pangan Lokal Cetusan 4 Mahasiswa Untirta dalam Kompetisi Internasional TFF

14 Januari 2017   06:52 Diperbarui: 14 Januari 2017   22:34 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang terdiri dari Fajri (manajemen), Alviyan (Ekonomi Pembangunan), Anggita (Agroekoteknologi) dan Dian (Agroekoteknologi) menemukan formulasi inovasi pangan berbahan dasar Talas Beneng berupa sereal yang dinamakan TB Cerefada. Nama produk ini diambil dari singkatan Talas Beneng Cereal serta singkatan nama Fajri, Anggita, Dian dan Alviyan (TB Cerefada).

"Talas beneng sendiri merupakan komoditas lokal Pandeglang, Banten yang saat ini sedang dipopulerkan sebagai icon Provinsi Banten. Dengan ciri khasnya yakni warna kuning alami, bobot yang bisa mencapai 40 kg selama 2 th serta mampu tumbuh secara liar tanpa perawatan khusus menjadikannya potensial sebagai substitusi pangan di masa depan" tukas Anggita.

"Produk sereal sendiri dipilih karena semakin berkembangnya zaman, manusia menyukai sesuatu yang instan. Hingga saat ini Indonesia masih import gandum sebagai bahan baku sereal, sedangkan akibat climate change produksi gandum dunia semakin menurun. Maka dari hal tersebut diperlukan diversivikasi pangan lokal" Sambung Fajri.

TB Cerefada dibuat secara sederhana dari tepung talas beneng yang berdasarkan penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh Anggita dan Dian dengan dosen pembimbing Tb. Bachtiar Rusbana S.Tp, M.Si. Penelitian ini dipublikasikan dalam Prosiding Kongres Teknologi Nasional Komisi Pangan BPPT RI yang menyatakan bahwa tepung talas beneng dengan perlakuan khusus memiliki kadar karoten yang lebih tinggi. Selanjutnya tepung dicampur air dan pemanis alami ekstrak daun stevia lalu direbus uap panas. Setelah itu dioven dan dipotong sesuai selera. Untuk tahap akhir dilakukan penggorengan tanpa minyak sehingga produk low colestrol dan sehat.

"Diharapkan inovasi ini dapat menjadi upaya penganekaragaman olahan pangan lokal sehingga kita tidak selalu bergantung pada bahan baku import" Harap Dian

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun