Pengeluaran Membengkak, Hanya Demi Gengsi?

Apa Gunanya?

Kebiasaan senang  menjadi orang terpandang dan dipuji ,sering membuat orang menjadi lupa diri  dan menyebabkan orang kurang hati hati dalam melakukan sesuatu. 

Tanpa sadar, lalu terjerumus dalam keadaan yang memprihatinkan. Penyebab lain adalah merasa malu pada teman nanti dikatakan gak sanggup atau kikir,maka selalu berusaha untuk tampil bergengsi.

Berlagak seperti orang kaya,pagi makan pagi di kafe ,siang dan malam makan direstoran ,tiap hari begitu,tanpa memikirkan uang yang mengalir tiada hentinya menyebabkan kebocoran keuangan rumah tangga.

Kenapa mesti malu

Kalau memang hal  yang positif,tentu saja tidak ada salahnya ditiru,tapi kalau hanya sekedar ingin menunjukan bahwa diri kita juga "mampu", menyamai cara hidup orang orang berduit,untuk apa? 

Biarlah orang lain hidup dengan gaya masing masing dan kita hidup sesuai dengan kondisi ekonomi kita. Tidak ada yang perlu dijadikan alasan untuk malu .

Kami biasa setiap hari sarapan  pagi dirumah .Saya makan dengan nasi dan lauk seadanya  dan minum kopi Sedangkan suami lebih senang makan mie dengan secangkir kopi Cuma itu saja? Benar hanya itu saja,yang kami konsumsi setiap hari

Coba perhitungkan kalau kami  sarapan di kafe ,secangkir kopi paling murah  harganya 5 dolar  ditambah sepotong roti 6 dolar ,jadi bisa  total 11 dolar itu dikafe biasa Kalau di kafe dekat rumah kami dipinggir pantai Burns Beach yang merupakan satu satunya kafe disana, harga  makan dan minum selangit.

Misalnya, maakan  pagi  kena 35 dolar. perorang,Jadi kalau berdua ,tinggal mengalikan dengan 2 ,berarti hanya untuk sarapan saja,akan menghabiskan uang sekitar 70 dolar

Maka kami tidak pernah mau makan di kafe tersebut .Kalau lagi ingin makan di  tepi  pantai,sambil menikmati pemandangan indah,maka  kami bawa dalam termos kopi panas dan roti atau makanan lainnya.  Hanya tinggal berjalan kaki sejauh sekitar 200 meteran dari rumah, kami sudah tiba di tepi pantai,.