Mohon tunggu...
Money

Problematika Kemiskinan

3 September 2017   10:38 Diperbarui: 5 September 2017   20:47 1988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kemiskinan adalah salah satu bagian dari pembagian struktur sosial pada tingkat pendapatan terendah dari warga masyarakat dalam sebuah perwujudan negara. Dalam tinjauan ekonomi, kemiskinan dapat diartikan sebuah ketidakberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup secara layak seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda terhadap istilah ini, sebagian orang memahami istilah ini secara subjektif dan komparatif, yang lain melihatnya dari segi moral dan evaluative, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut pandang ilmiah yang telah mapan, dan berbagai sudut pandang lainnya.

Kemiskinan merupakan fenomena sosial yang memiliki sebab yang kompleks dan beragam. Faktor pertama penyebab kemiskinan adalah kebodohan. Sedikitnya pengetahuan dan kesadaran akan pendidikan menyebabkan manusia tak mampu bersaing satu sama lain dan tidak memiliki cukup bekal untuk bertahan hidup. Terlebih lagi jika tidak adanya keterampilan khusus yang dapat menjadi tumpuan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari menyebabkan sebagian masyarakat tak jarang menghalalkan segala cara untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya.

Salah satunya adalah tindak kejahatan seperti pencurian, pembegalan dan perampokan.Tindak kejahatan yang dilakukan oleh masyarakat tak hanya berdampak pada korban kejahatan itu sendiri tapi juga berdampak terhadap masyarakat sekitar seperti memicu keresahan dan kekhawatiran warga secara teru-menerus.

Penyebab kedua kemiskinan adalah laju pertumbuhan penduduk. Hasil sensus penduduk menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk di Indonesia terus meningkat setiap 10 tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 1990 Indonesia memiliki 179 juta lebih penduduk. Kemudian di sensus penduduk tahun 2000 penduduk meningkat menjadi 206 juta penduduk.  

Dapat dirincikan bahwa penduduk Indonesia setiap tahun bertambah 2,04 juta orang pertahun atau, 170 ribu orang perbulan atau 5.577 orang perhari atau 232 orang perjam atau 4 orang permenit. Meningkatnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu menjadikan Indonesia semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harus ditanggung menjadikan penduduk hidup di garis kemiskinan.

Dari beberapa penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kemiskinan merupakan masalah serius yang perlu segera dihadapi. Kemiskinan yang dibiarkan dapat merusak tatanan moral bagi bangsa dan negara. Oleh sebab itu, perlu adanya solusi yang tepat untuk mengatasi kemiskinan dengan efektif selain dari kesadaran masyarakat itu sendiri yaitu adanya peran pemeintah didalamnya, seperti dalam hal pendidikan masyarakat mendapatkan bantuan biaya pendidikan gratis dan dalam hal ekonomi masyarakat diberi fasilitas yang memadai dan subsidi gratis.

Daftar pustaka:

Mukhlisi, Ikhwan . 2017. Karangan Eksposisi Tentang Kemiskinan. 

Tersedia di : www.bahasaindonesiaku.net (diakses tanggal 2 September 2017)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun