Mohon tunggu...
Humaniora

Peran Media Massa dalam Perubahan Budaya dan Prilaku Masyarakat

14 September 2017   22:13 Diperbarui: 14 September 2017   22:31 7873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dewasa ini peran media masa sangatlah penting dikehidupan sehari-hari. Proses penyampaian dan penerimaan pesan menjadi lebih cepat dan juga efektif bila setiap orang, masyarakat ataupun kelompok menggunakan media masa. Proses penyampaian pesan menggunakan media massa yang secara menyeluruh membuatnya banyak digunakan oleh khalayak ramai. Terdapat 3 peran pentig media massa dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

  • Media  Massa dapat memperluas Cakrawala pemikiran
  • Sifat media massa yang secara meluas dan mampu memncangkup secara menyeluruh dapat memudahkan masyarakat ataupun kelompok untuk mendapat pengeahuan.
  • Media massa memusatkan perhatian.
  • Keadaan media massa yang langsung memberikan informasi kepada penerima pesan membuat pusat perhatian semakin terfokus.
  • Mampu mengangkat aspirasi media massa
  • Media massa sering digunakan dalam memberikan informasi secara utuh namun menyeluruh kepada kelompok-kelompok oleh sabab itu adanya aspirasi masyarakat yang antusias dalam proses penggunaan.

Peran penting media massa dalam perubahan prilaku setiap orang dikuatkan dengan adanya 3 paradigma yang menyatakan bahwa media massa merupakan alat bantu untuk menuju sebuah perubahan. Adapun 3 paradigma  tersebut ialah:

  • Media massa sebagai institusi pencerah masyarakat.
  • Keterkaitan media massa yang melibatkan teknologi dapat lebih mudah membuka pemikiran masyarakat agar dapat lebih banyak menambah wawasan masyarakat serta sebagai media edukasi bagi masyarakat itu sendiri.
  • Media massa sebagai media informasi
  • Media yang setiap harinya berperan disekitar lingkungan masyarakat memudahkan masyarakatnya berpartisipasi dengan lingkungan sosial serta mampu menunjukan kemampuanya.
  • Media Hiburan

Media masa yang menyangkup secara menyeluruh membuatnya begitu disenangi oleh masyarakat, adapun cakupan  media massa terkait sosial, bisnis, edukasi dan juga sebagai media hiburan yang dimana sebagai corong kebudayaan serta perkembangannya.

Dalam penerapannya dikehidupan sehari-hari, media massa digunakan oleh lembaga Kebun Raya yang berda di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang salah satu tugas dan fungsinya melaksanakan konservasi ex-situ tumbuhan. Lembaga tersebut menggunakan media massa sebagai tumpuan untuk mempengaruhi masyarakarat atau khalayak ramai agar peduli akan lingkungan sekitar dimana dalam hal ini peduli akan konservasi tumbuhan

Terdapat 6 persektif peran media massa dalam kehidupan sehari-hari menurut McQuail hal 66 tahun 2000. Adaupun hal tersebut antara lain:

  • Media massa sebagai jendela untuk masyarakat agar bisa mengetahui tentang keadaan sekitar. Hal ini mampu mempererat hubungan antar lingkungan sekitar.
  • Media juga sering dianggap sebagai cermin. Bagaimana perannya mampu membuat masyarakat untuk berkaca terhadap keadaan atau peristiwa yang baik ataupun buruk dilingkungan sosial luar 
  • Memandang media massa sebagai filter.
  • Hal ini dapat menjadi tolak ukur masyakarat agar dapat dengan mudah mendapatkan informasi. Hal ini karena media massa dapat mnyeleksi apa saja yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat serta mampu untuk dikembangkan dan apa saja yang tidak dapat dikonsumsi.
  • Media massa dipandang sebagai guide.
  • Informasi yang begitu banyak didapatkan masyarakat membuat media massa sebagai petunjuk arah adapun arah tersebut sebagai partisipan, ketdakpastian dan alternative memperoleh infomasi yang benar.
  • Media massa sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi serta ide-ide yang ada kepada khalayak ramai.
  • Gagasan-gagasan yang ada dapat dipresentasikan kekhalayak ramai dengan mudah apabila dengan menggunakan media massa oleh karena sifatnya yang menyeluruh.
  • Media massa sebagai interlocutor.
  • Media massa tidak hanya sebagai tempat untuk persinggahan informasi saja namun juga sebagai media partner untuk menjalin komunkasi yang interaktif.

Dalam bukunya Paul, dkk (2013, hal 35 mengatakan bahwa beberapa pendekatan kontemporer yang dapat menjelaskan hubungan antara media masa dengan perubahan sosial dengan kata lain pendekatan ini mencoba menghubungkan keberadaan media massa dengan perubahan sosial dalam konteks budaya.

Terdapat 3 cara media massa dalam mempengaruhi norma-norma budaya yang ada, diantaranya:

  • Media massa menyampaiakan untuk memperkuat pola budaya yang berlaku dan meyakinkan orang bahwa budaya tersebut masih berlaku dan harus ditaati.
  • Media massa untuk menciptkan budaya baru yang dapat melengkapi atau memperbaiki budaya lama dan tidak bertentangan.
  • Media massa dapat mengubah norma-norma budaya yang sudah ada dn berlaku untuk waktu yang lama dan perubahan sikap dari masyarakat itu sendiri.

Setelah melihat pemaparan yang ada, keterkaitan contoh kasus dalam perannya memanfaatkan media massa sebagai tolak ukur perubahan prilaku masyarakat yang sadar akan konservasi tumbuhan membuat terciptanya kearaban antar lingkungn sosial dan juga kesehatan lingkungan sekitar.

Peran media massa sebagai pendorong perubahan prilaku masyarakat yang sadar akan konservasi tumbuhan menjadi sangat penting bagi Kebun Raya untuk mempersuasi dan mengedukasi masyarakat agar peduli akan kesehatan lingkungan dengan mengkonservasi tumbuhan. Pemilihan media massa dan pesan yang disampaikan kepada masyarakat yang tepat akan sangat efektif untuk menyampakan informasi sekaligus mengedukasi masyarakat untuk berprilku peduli akan lingkungan dengan konservasi tumbuhan. Adapun media massa yang digunakan adalah televise. 

Televise yang merupakan salah satu media paling efektif dalam menyampikan infromasi sangatlah tepat dipilih oleh Kebu Raya. Dalam kampanyenya Kebun raya masuk dalam salah satu acara distasiun televisi yaitu Metro TV dalam acara 360. Seperti yang terangkan dalam tulisan ini. Media massa sebagai jendela, petunjuk arah serta filter  dipergunakan dengan sebaik mungkin oleh kebun raya untuk memperkuat argument kampanyenya sehingga bisa lebih mudah mengedukasi khalayak ramai.

Kesimpulannya adalah peran media massa dalam mendorong perubahan prilaku masyarakat agar peduli dengan konservasi tumbuhan melalui penyebaran informasi tentang upaya konservasi sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan juga media massa sebagai pendukung perubahan prilaku perubahan masyarakat untuk peduli akan konservasi tumbuhan dan yang terakhir media sebagai pendidik bagi masyarakat dan khayak ramai secara meluas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun