Mohon tunggu...
Romi Febriyanto Saputro
Romi Febriyanto Saputro Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Ahli Madya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen

Bekerja di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen sebagai Pustakawan Ahli Madya. Juara 1 Lomba Penulisan Artikel Tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2008. Email : romifebri@gmail.com. Blog : www.romifebri.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

ASI Seorang Ibu Hanya Berlaku untuk Anaknya Sendiri

31 Oktober 2012   02:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:11 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Air Susu Ibu (ASI) sangat baik bagi bayi. Namun mendonorkan ASI kepada anak orang lain, jauh tidak bermanfaat. Alasannya, ASI yang terdapat dalam tubuh masing-masing wanita memiliki komposisi yang berbeda.

Hal inilah yang diungkapkan oleh dr. Utami Roesli Sp.A, MBA., IBCLC., Ketua Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) saat menjadi narasumber dalam “Seminar Inisiasi Menyusui Dini” di Aula Gedung A Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Depok, Senin (29/10/2012) kemarin.

Cucu dari sastrawan Marah Roesli ini mengkritik tren maraknya donor ASI saat ini. Kepada para peserta, ia memberi contoh sederhana dengan cara memperlihatkan gambar spesies Mamalia yang masing-masing sedang menyusui anaknya. Salah satunya adalah anak Anjing Laut.

“ASI nya ini komposisinya hanya untuk anaknya ini (Anjing Laut, red) saja,”, ungkapnya.
Selanjutnya, ia melempar pertanyaan pada peserta yang merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

“Bagaimana anak Anjing Laut kalau diberikan susu Onta?” tanyanya.

Wanita yang dikenal sangat gigih mengkampanyekan hak-hak anak untuk mendapat Air Susu Ibu (ASI) ekslusif menjelaskan bahwa ASI ibu hanya khusus buat anaknya sendiri, bukan untuk anak orang lain. Alasnnya, pola makan dan gaya hidup masing-masing ibu berbeda-beda. Hal ini akan mempengaruhi komposisi ASI yang akan diberikan.

IMD Wajib Dilakukan

Selain itu, wanita yang sudah 40 tahun menjadi dokter ini juga menekankan pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD) segera setelah bayi lahir.

Ia membeberkan sejumlah fakta terkait Inisiasi Menyusui Dini, diantaranya :

1.Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat (Fransson A2005). Menurunkan kematian karena hypothermia atau penyakit bayi karena kedinginan(Bergman N 2005, Bergstorm 2007)

2.Meningkatkan oksitosin Ibu dan bayi sehingga merasa lebih tenang. Detak jantung dan pernafasan lebih cepat stabil(Kroeger & Smith 2004).

3.Memindahkan bakteri kulit ibu ke kulit nya Menjilat kulit ibu menelan bakteri , berkoloni diusus bayi menyaingi bakteri ganas dari lingkungannya. (Hanson L 2004).

4.Lebih dulu mendapat kolostrum, yang kaya antibodi, untuk pertumbuhan usus,ketahanan infeksi,kehidupan bayi(Hanson L: Immunobiology of Human Milk. 2004)

5.Kotak Kulit ibu – bayi dini –segera setelah lahir minimal 1 jam –lebih berhASIl menyusui eksklusif dan lebih lama disusui (UNICEF India: BREAST CRAWL Initiation of breastfeeding by breast crawl. UNICEF India 2007, Sose CIBA Symposium 1978, Kramer, et al JAMA 2001,Vaidya K, et al Nepal Medical College Journal 2005).

Menurutnya, di Indonesia sendiri, dengan keluarnya aturan PP no 33 tahun 2012 maka IMD sudah wajib dilakukan oleh para tenaga medis, baik itu dokter kandungan maupun bidan.

“Sanksinya tidak main-main, kalau tidak dilakukan maka akan ada sanksi lisan atau teguran dan pencabutan izin praktek,” ungkapnya.*

(Sumber :http://hidayatullah.com/read/25663/30/10/2012/asi-seorang-ibu-hanya-berlaku-untuk-anaknya-sendiri-.html)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun