Boleh percaya atau tidak percaya, menurut pengamatan saya pribadi, bandar udara internasional tanah air yang tidak berhenti bersolek hanya Ngurah Rai di Denpasar Bali. Mungkin satu-satunya hanyalah Ngurah Rai.
Sekarang ini pun masih sedang melakukan renovasi besar secara fisik. Entah sarana gedung apalagi yang sedang dibangunnya. Padahal yang sudah ada sekarang  ini saja sudah banyak sekali sarana fisiknya. Luks-luks lagi.Â
Di samping pembangunan sarana fisik, juga penataan ruang terminalnya. Inilah yang sangat menarik bagi saya, khususnya penempatan dan penataan tamannya.
Taman-taman munhil ditata dengan pelbagai bunga aneka warna. Semuanya tanaman hidup dalam pot. Tampak cantik dan segar-segar. Â Di sini tidak ada bunga plastik.Â
Penataannya terlihat elok atau indah. Tentu ini merupakan hasil kreatif tangan-tangan seni profesional khas Bali.
Taman-taman tersebut, menurut seorang petugas yang saya temui saat mengambil gambar hari ini, 20 Juli, dibongkar setiap bulan. Kemudian, lanjutnya, dibuat kembali taman-taman baru dengan konstruksi model yang berbeda, supaya nuansa auranya tidak membosankan, tapi selalu menarik dan surprice bagi tamu-tamu bandara.
Selain untuk keindahan, taman-taman tersebut bagi saya, sangat dibutuhkan dari sisi lingkungan dan kesehatan. Bisa menyumbang tambahan oksigen dalam ruang terminal yang luas dan dipadati oleh banyak orang.Â
Hal positif ini patut ditiru oleh terminal bandara lainnya seperti Soekarno Hatta. Semoga saja.
Salam hamgat.
Tambolaka, 20 Juli 2019
