Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sambal Nale, Pedas, Lezat dan Bergizi Tinggi

30 April 2019   21:44 Diperbarui: 30 April 2019   22:37 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap suku bangsa dan daerah memiliki "sambal" khasnya masing-masing. Demikian pula kami (masyarakat) di wilayah Kodi, Sumba Barat Daya, ada sambal khas yang mungkin tidak dimiliki oleh daerah lainnya di seluruh tanah air.

Sambal apakah itu? Sambal yang dimaksud, tidak lain adalah "Sambal Nale". Jenis sambal inilah yang menjadi salah satu favorit saya, selain sambal jenis-jenis lainnya seperti sambal tomat dan sambal terong bakar.

dokpri
dokpri
Cara Pembuatan

Sambal Nale dibuat pada saat panen Nale. Apa itu Nale? Nale adalah jenis cacing laut yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Cacing laut ini muncul beberapa jam sehari dalam bulan Pebruari dan sehari juga dalam bulan Maret.

Cara pembuatan Sambal Nale sederhana saja. Nale yang masih segar dicampur secara merata dengan daun kemangi yang berdaun sempit (Royo Ndagha Nale), jeruk nipis, bawang dan lombok kodi (sejenis cabe rawit) secukupnya. Adonan Nale ini disimpan dalam wadah periuk tanah atau ruas bambu dan ditutup rapat-rapat, lalu disimpan secara baik di tempat yang aman. Proses pembuatan yang demikian itu disebut Habodo (sama dengan fermentasi). Adonan Nale dalam wadah ini disebut Nale Habodo (Nale yang difermentasi).

Adonan Nale dalam wadah itu, didiamkan dulu selama sebulan atau dua bulan berikutnya. Setelah itu sudah bisa diambil seperlunya untuk disajikan sebagai sambal. Wadahnya ditutup rapat kembali. Sambal Nale dalam wadah tersebut bisa awet sampai satu tahun.

Rasanya seperti apa ya? Tentu pedis dong! Karena ada lombok, bawang dan daun kemangi. Harum juga karena ada daun kemangi. Ini nih, enaaaknyaaa, leeezatnyaaa, dan niiikmatnyaaa, tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Bisa-bisa lupa telinga yang satu. Tentu ini dipengaruhi Nale yang sudah cair dan kering serta menyatu dalam daun kemangi karena mengalami proses fermentasi.

Sambal Nale ini, sungguh-sungguh memicu selera makan. Cukup hanya dengan satu sendok makan Sambal Nale, nasi satu piring bisa segera ludes. Masa sih? Coba dulu to!

dokpri
dokpri
Sambal Bergizi Tinggi

Mungkin Sambal Nale inilah satu-satu sambal di tanah air ini yang bergizi tinggi. Masa sih?

Tidak perlu ragu, Nale memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi melebihi telur ayam dan susu sapi. Hasil penelitian Universitas Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat bahwa kandungan gizi Cacing Wawo, yaitu  protein 43,84 %, kadar lemak 11,57 %, kadar karbohidrat 0,543 %, fosfor 1,17 %, kalsium 1,06 %, magnesium  0,32 %, natrium 1,69 %, kalium 1,24 %, klorida 1,05 %, dan kadar besi 857 ppm.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun