Mohon tunggu...
Roro Nuna
Roro Nuna Mohon Tunggu... profesional -

"Kun (كن)-fayakūn(فيكون)"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perasaan yang Tersamarkan

10 November 2013   04:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:22 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nikmat yg terbesar adalah rasa

Rasa hati yg tiba-tiba serba salah. Serta salah tingkah

Kata-kata nya, bak malikat surga yg sedang berdendang

Senyuman nya, memaksa aku menahan napas. Terpukau, seakan  pelangi  di hadapan ku

Tatapan mata nya, tergambar bentangan taman surga nan elok

Yang mampu menahan aku untuk tetap memandangi nya

Terlalu berlebihan kah?!...

Ku rasa "TIDAK".

Karena rasa adalah semesta

Nikmat TUHAN yang maha besar

Luas dan tanpa batas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun