Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mengenang Tony Koeswoyo, Sang Patriot Bangsa

18 Januari 2019   11:39 Diperbarui: 21 Januari 2019   12:34 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tony Koeswoyo bernama asli Koestono Koeswoyo. Lahir di Tuban 19 Januari 1936 dan meninggal di Jakarta, 27 Maret 1987 (umur 51 tahun). Tonny Koeswoyo adalah anak keempat dari sembilan bersaudara anak dari pasangan R. Koeswoyo dan Rr. Atmini asal Tuban Jawa Timur. Generasi ke 7 keturunan Sunan Muria di Tuban.

Tony Koeswoyo dikenal konsisten dalam bermusik. Totalitas bermusiknya luar biasa. Musisi yang pendidikan terakhirnya di IKIP Jakarta ini memang dahsyat (hidup IKIP!). Dalam keadaan sakit keras, opname di rumah sakit (mengidap kanker usus), beliau masih sempat mengarang beberapa lagu sebelum akhirnya meninggal.

Sebagai pimpinan band Koes Plus, beliau sangat tegas. Ketika ada yang sering bolos latihan musik karena sibuk kerja, Tony ngasih ultimatum : pilih kerjaan atau fokus di band. Mumet ndase. Seperti yang menimpa Nomo Koeswoyo, adiknya, yang akhirnya hengkang dari Koes Plus.

Tony Koeswoyo juga punya daya cipta yang mumpuni. Di bawah kepemimpinannya, Koes Plus dikenal sebagai band yang sangat produktif. Sebulan bisa menghasilkan dua album. Sebagian besar karya Tony Koeswoyo. Itu album beneran, bukan album foto.

Koes Plus berhasil merilis lebih dari 100 album berbagai jenis aliran musik seperti Pop, Dangdut, Melayu, Keroncong, Jawa, Folksong, Rock, Bosanova, Qasidah, Rohani Natal, Pop Anak-anak, dan banyak lagi. Sebagian besar lagu-lagu Koes Plus melegenda dan abadi. Nggak ada band di dunia ini yang sekreatif dan seproduktif Koes Plus. Jos gandos!

Tapi sayang, kepopuleran Koes Plus dan larisnya penjualan album-albumnya, tidak menjadikan Tony Koeswoyo hidup bergelimang harta. Saat sakit kanker usus dan harus opname di rumah sakit, biayanya ditanggung oleh Nomo Koeswoyo dan patungan beberapa sahabat sesama artis.

Dari dulu nasib seniman besar di negeri ini selalu berakhir ngenes di hari tuanya. Mangkane cita-citaku pingin dadi polisi.

Koes Plus menyampaikan pesan kehidupan melalui musiknya. Tapi pesan itu dibalut romantisme anak muda. Jadi kita nggak mengira kalau lagu itu punya pesan yang mendalam soal kehidupan.

Lagu "Andai Kau Datang" itu lagu yang mempunyai pesan akan kematian. Tapi selama ini kita mengira kalau lagu itu soal roman picisan cewek ketemu cowok, menikah, meteng, beranak pinak, selingkuh, cerai, dan buyar kabeh.

Lirik "Andaikan kau datang kemari, jawaban mana yang kan kuberi.." itu ketakutan Tony Koeswoyo soal hidupnya yang merasa jauh dari agama. Seandainya dipanggil Tuhan nanti, bagaimana mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Lirik "Setelah aku jauh berjalan dan kau kutinggalkan.." Itu yang ditinggalkan adalah jasadnya. Lagu "Andaikan Kau Datang kembali" itu sebenarnya sama maknanya dengan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun