Ragam Cara Mahasiswa Menghadapi UAS

UAS atau disebut juga dengan Ujian Akhir Semester merupakan makanan pokok bagi pelajar terlebih lagi mahasiswa pada akhir semester. UAS tersebut umumnya merupakan suatu bahan evaluasi belajar yang bertujuan untuk mengukur dan menilai kompetensi mahasiswa sehingga mampu menjadi acuan dalam penentuan apakah nantinya lulus ataupun mengulang dalam mata kuliah yang diujikan.

Lalu seberapa pentingkah UAS bagi mahasiswa ? Banyak diantara mahasiswa yang sangat menjadikan UAS ini sebagai hal penting dimana mereka akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal, namun ada pula yang tidak berpikir demikian. 

Merupakan suatu hal positif ketika mahasiswa mampu menjadikan UAS ini sebagai salah satu hal penting dalam proses belajar dalam perkuliahan, namun nilai positif tersebut dapat berubah tergantung bagaimana memperoleh hasilnya. Berbagai macam cara digunakan agar mampu memperoleh hasil terbaik dalam mengerjakan ujian.

Untuk sebagian mahasiswa mereka akan belajar dengan tekun sebelum ujian dimulai,mereka akan banyak membaca materi serta berlatih soal untuk mempersiapkan diri. Terkadang ada pula mahasiswa yang baru belajar saat akan ujian tiba, yang biasanya disebut dengan sistem belajar "SKS". Dimana sistem belajar "SKS" tersebut singkatan dari Sistem Kebut Semalam, yang artinya mahasiswa akan belajar pada malam sebelum mereka mengerjakan ujian pada keesokan harinya. 

Keduanya merupakan perilaku belajar yang positif namun akan lebih baik ketika mahasiswa mampu belajar sedikit dan bertahap namun dilakukan dengan istiqomah dan fokus, daripada belajar semua materi yang hanya dilakukan dalam waktu semalam. 

Apabila belajar dengan jumlah materi yang banyak dan dilakukan hanya dalam waktu semalam tentunya akan sangat mempengaruhi kualitas serta kuantitas materi yang masuk ke otak, sebab otak manusia juga memiliki kapasitas. Jauh lebih baik ketika belajar dilakukan dengan bertahap dan istiqomah, sehingga otak akan lebih mudah menerima serta memahami materi.

Lain halnya dengan mahasiswa yang malas, mereka akan menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam menghadapi ujian. Bukan rahasia umum ketika kebanyakan dari mereka yang malas belajar akan membuat contekan ataupun berusaha dengan cara-cara yang tidak halal lainnya. 

Ada pepatah yang mengatakan " Posisi menentukan prestasi ", dalam hal ujian kalimat tersebut memiliki arti dimana mereka yang sering terindikasi melakukan bentuk kecurangan akan menempati posisi-posisi yang strategis. Posisi strategis yang mereka pilih biasanya berada pada bangku belakang ataupun berkumpul bersama teman-teman yang setipe dengan mereka agar mempermudah dalam melakukan aksinya.

Makna sebenarnya dari UAS tersebut tidak hanya ujian untuk mendapatkan nilai ataupun IPK, melainkan ujian kehidupan yang dimana akan dipertanggungjawabkan segala bentuk proses dalam pengerjaannya. Terdapat pepatah yang mengatakan " Hasil tidak akan menghianati usaha ", dimana kalimat tersebut memiliki arti setiap hasil akan ditentukan berdasarkan seberapa keras usaha kita dalam memperolehnya. 

Terkadang banyak dari mahasiswa yang lupa bahwa sejatinya ujian tersebut tidak hanya menguji kemampuan akademik, namun juga menguji kejujuran serta softskill yang dimana hal tersebut akan banyak diterapkan dalam kehidupan pasca berkuliah. Tentunya hasil dari UAS tersebut akan menentukan untuk kehidupan selanjutnya. 

Dan hal terpenting dalam ujian ini adalah bagaimana kita mampu mendapatkan keberkahan dari apa yang kita lakukan,tidak hanya berorientasi pada hasil namun juga memperhatikan proses dalam mengerjakannya.