Mohon tunggu...
Rizky Putra Pratama
Rizky Putra Pratama Mohon Tunggu... Juru Ketik -

Indonesia saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Griyanya Sandal Murah di Surabaya

16 Juni 2017   20:56 Diperbarui: 16 Juni 2017   23:21 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Griya Sandal Surabaya (Dokumentasi Pribadi)

Usaha Mikro Kecil dan Menengah belakangan ini menjadi tren di kaum muda. Banyak sekali usaha baru (Start Up) yang bermunculan dengan berbagai macam inovasi baik dalam produk maupun strategi pemasarannya. Seakan-akan sudah menjadi gaya hidup (Life Style) di kalangan muda untuk berwirausaha. Dikarenakan juga sulitnya mencari lapangan kerja di era globalisasi sekarang ini.

Seorang pengusaha muda asal Kota Surabaya yang bernama Hari mencoba peruntungannya dalam berwirausaha perdagangan alas kaki. Pria dengan nama lengkap Tri Hari Husada ini sudah berdagang aneka produk sandal laki-laki dan perempuan sejak tahun 2012 ketika dia lulus sekolah menengah kejuruan. Dengan modal seadanya dari tabungan pribadi dan pinjaman, dia memberanikan diri untuk memulai usahanya. Nama usahanya yaitu “Griya Sandal”, terinspirasi dari kata Griya yang berarti “Rumah” dalam bahasa jawa.

Dia tidak sedikitpun malu ketika melihat teman-teman sebayanya melanjtukan pendidikan tinggi atau bekerja di perusahaan. Malah melalui bantuan modal teman-temannya itu lah, dia mampu mengembangkan usahanya lebih besar lagi. Dari situ pria yang sekarang berusia 23 tahun tersebut menyatakan bahwa bisnisnya semakin berkembang dengan bantuan modal dari teman-temannya yang sudah bepenghasilan. Dengan kepercayaan yang dimiliki, dia mampu meminjam modal dari beberapa temannya sebesar 20 Juta Rupiah.  Beberapa diantaranya didapatkan dari pinjaman kredit usaha oleh bank yang belakangan ini juga ikut mendorong tumbuhnya wirausahawan muda.

“Dari teman-teman dekat yang sudah bekerja serta pinjaman bank itulah saya mendapat pinjaman modal untuk bisnis sebesar 20 Juta, itu pun hanya bermodalkan saling percaya saja ketika meminjam” tutur Hari.

Display Alas Kaki yang Dijual (Dokumentasi Pribadi)
Display Alas Kaki yang Dijual (Dokumentasi Pribadi)
Beralamat di jalan Simo Kalangan 2 No. 77 Surabaya, dia menyulap halaman rumahnya yang berukuran 5x3 meter menjadi tempat untuk menjual dagangannya. Awalnya dia hanya menggelar dagangannya di halaman rumahnya yang mengharuskan dia untuk membongkar pasang tempat untuk berjualan alas kakinya. Namun sekarang telah berkembang menjadi stand yang lebih besar dengan merenovasi atap dan lantai serta memberi rolling door sehingga pelanggan lebih mudah dalam berbelanja alas kaki.

Untuk produk yang dijual dia mendapatkan pasokan dari pengrajin alas kaki serta mengambil dari Pusat Grosir Surabaya (PGS) untuk beberapa produk lainnya. Produk alas kaki yang dijual semakin berkembang mengikuti trend anak muda. Misalnya saja sandal gunung yang dia jual karena imbas dari acara “My Trip My Adventure” yang semakin melejit. Trend di televisi tersebut ikut mendorong penjualan alas kaki model gunung di kalangan anak muda. Dia dituntut untuk selalu memperbarui produk yang dijualnya agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen pasarnya.

“Produk alas kaki yang saya jual tidak terlepas dari perkembangan trend anak muda yang dinamis dan selalu berkembang terus” lanjut pria yang memiliki postur tubuh kecil ini.

Selain itu, penjualan alas kaki juga dipengaruhi oleh momen hari besar keagamaan seperti Idul Fitri. Penjualannya meningkat karena konsumen ingin memperbarui alas kakinya ketika merayakan Hari Raya Idul Fitri. Momen ini pun tidak akan dilewatkan oleh Hari untuk memperbarui koleksi alas kakinya agar dapat meraup berkah yang melimpah. Dia rela membuka stand lebih awal dari biasanya pukul 16.00 sore dan menutup pada pukul 23.00 malam.

Hari tidak mengambil untung yang besar dalam usahanya. Produknya dijual dengan harga yang bersaing dengan usaha sejenis di sekitarnya. Dia beranggapan bahwa untung kecil tidak masalah, prioritasnya adalah keberlangsungan dari usaha yang dijalankan. Konsumen juga bebas menawar untuk mendapatkan harga yang paling sesuai dengan budget yang ada. Harapannya agar konsumen menjadi pelanggan setia di Griya Sandal.

“Pelanggan menjadi prioritas saya dalam berwirausaha, kenyamanan tempat dan harga yang sesuai akan menjadi faktor penting yang akan selalu saya tawarkan” pungkasnya saat ditemui di stand miliknya.

Diatas merupakan contoh semangat kemandirian generasi muda Indonesia untuk meningkatkan taraf hidupnya dari berwirausaha. Semoga akan banyak lagi jiwa muda yang menjadi wirausaha di negeri ini, dorongan dari pemerintah juga diperlukan dalam  membantu dan melindungi usaha-usaha kecil di negeri ini agar dapat mampu bersaing dan berkembang lebih besar lagi.

Koleksi Alas Kaki yang dijual (Dokumentasi Pribadi)
Koleksi Alas Kaki yang dijual (Dokumentasi Pribadi)
“Menjadi Wirausaha adalah pilihan yang baik. So, mulailah sekarang juga” tutupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun