Mohon tunggu...
Rizky Polii
Rizky Polii Mohon Tunggu... Freelancer - writer

menulis, fotografi, sport, musik, wisata

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Serunya Mencari Jodoh di Kabuenga Wakatobi

15 November 2019   15:33 Diperbarui: 15 November 2019   15:43 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Kabuenga Wakatobi Wave 2019. Foto: Rizky Polii

WANGI WANGI - Wakatobi Wave 2019 punya satu event seru. Event yang melibatkan kaum muda baik pria dan wanita. Namanya Kabuenga. Event ini digelar di Lapangan Merdeka Wangi Wangi, Selasa (12/11/2019).Kabuenga adalah tradisi mencari jodoh yang biasa dilakukan masyarakat Wakatobi sejak lama. Namun, Kabuenga telah menjelma menjadi atraksi yang digelar setiap tahun.

Pelaksanaan Kabuenga tahun ini disambut sangat antusias. Para peserta telah memenuhi Lapangan Merdeka sejak sore.

"Kabuenga adalah event yang kita pertahankan. Event yang kita lestarikan.  Dan kini menjadi atraksi budaya. Event ini sekaligus menjadi cara kita untuk melestarikannya," papar Sekda Wakatobi La Jumadin.

Suasana semakin seru saat prosesi dimulai. Dipimpin para tetua adat, seluruh peserta mengitari lapangan. Salah satu yang ditunggu dari kegiatan ini adalah saat Posombui.

Para peserta wanita yang sejak awal membawa air minum, memberikan minuman tersebut kepada pria yang mereka pilih. Sementara pria yang dipilih harus memberi uang sebagai ucapan terima kasih.

Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh Ricky Fauziyani, Wakatobi sangat menjaga tradisi ini.

"Memang ada sedikit perubahan. Karena biasanya Kabuenga adalah ajang mencari jodoh. Tapi, kali ini event tersebut digelar sebagai atraksi yang bisa melibatkan wisatawan. Sehingga ada penyesuaian. Tapi semangat Wakatobi menjaga tradisi mereka memang luar biasa," paparnya.

Sedangkan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani mengingatkan pentingnya creative value dalam sebuah event.

"Buat sebuah event berbeda. Yang kreatif dan tidak sama dengan event di daerah lain. Itu salah satu alasan wisatawan datang. Kemudian event itu harus punya economic value. Khususnya buat masyarakat. Sehingga masyarakat pun antusias, karena event itu menguntungkan mereka. Wakatobi punya itu. Tapi harus terus diperbaiki sehingga memiliki daya tarik," katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun