Dampak Media Televisi Terhadap Kepribadian

Pada era global saat ini masyarakat luas sudah mengenal media elektronik, tidak lagi media cetak seperti koran dan majalah yang diandalkan untuk memberikan informasi yang akurat. Perkembangan media elektronik saat ini dikalangan masyarakat sudah mulai menjamur, bahkan diplosok -- plosok daerah media elektronik seperti televisi bahkan gadged sudah menjadi prioritas utama penyebarluasan informasi baik itu informasi yang akurat ataupun hanya opini -- opini belaka.

            Tidak dapat dipungkiri bahwa kedudukan dan peranan media elektronik terutama televisi dalam kehidupan kita saat ini baik sebagai individu ataupun keluarga dan masyarakat menjadi sangat penting, bahkan bisa dikatakan sebagai kebutuhan pokok karena menurut saya sekarang ini semua orang sangat membutuhkan media televisi karena dapat memberikan sebuah informasi ataupun hiburan tersendiri bagi penikmat televisi tersebut. 

            Menurut sebuah penelitian bahwa pengaruh adalah sesuatu yang memiliki perubahan terhadap benda atau orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja. Sedangkan televisi adalah tayangan gambar yang dipertontonkan melalui layar kaca yang berasal dari pusat atau stasiun tertentu untuk dinikmati masyarakat luas (Bagong Suyanto, 1995:27). Jadi dapat saya simpulkan bahwa pengaruh media televisi dapat menyebar dikalangan masyarakat baik itu anak kecil,remaja ataupun orang tua dan pengaruh tersebut tidak dapat dipilih -- pilih maksutnya baik itu pengaruh positif ataupun pengaruh negatif.

            Menonton acara televisi menjadi kegiatan utama saat ini pada kalangan remaja terutama juga kalangan anak -- anak. Penelitian mengemukakan bahwa pada usia remaja menghabiskan waktu 7 jam sehari untuk mengkonsumsi media terutama pada televisi, data dari berbagai sumber memperlihatkan hasil yang konsisten yaitu durasi menonton televisi pada remaja. Dengan siaran televisi yang kita nikmati sehari -- hari, kita dapat memperoleh sumber -- sumber informasi baik itu dari dalam ataupun luar negeri, baik itu informasi yang aktual ataupun hanya gosip belaka.

Keberadaan televisi selain sebagai media informasi juga sebagai media untuk mendapatkan hiburan, karena manusia memang memerlukan hiburan oleh karena itu televisi memberikan terobosan yang mudah untuk dinikmati semua kalangan dengan mendapatkan hiburan -- hiburan yang menarik tetapi memang informasi dan pendidikan tetap menjadi utama yang diberika televisi terhadap masyarakat. Bukan hanya isinya, tetapi kehadiran televisi dengan perangkat siarannya sebenarnya sudah memberikan peluang -- peluang bagi terselenggaranya pendidikan (Muhammad Surya, 1993:24)

Tetapi dari hal itu tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali dampak yang kita dapat sebagai penikmat media televisi dan dampak tersebut tidak memiliki filter untuk masuk dalam kehidupan kita baik itu dampak positif dan dampak negatif secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan dan pola pikir kita. Rata -- rata usia anak -- anak dan remaja yang sedang addictif / kecanduan televisi membutuhkan penanan orang tua.

Para orang tua juga harus pandai dalam memilih siaran televisi mana yang sesuai dengan usia anak saat itu, menurut saya sekarang ini para orang tua juga sudah megabaikan hak -- hak anak untuk memperoleh pendidikan melalui siaran televisi maksutnya para orang tua saat ini juga terpengaruh dengan sinetron -- sinetron yang ditayangkan di televisi dan anak -- anak juga ikut menikmati tayangan tersebut.

Saat ini dunia pertelevisian di Indonesia semakin gencar menayangkan sinetron -- sinetron seakan -- akan pemilik tv swasta sedang berlomba untuk menayangkan sinetron dengan beragam sekali judul yang menarik untuk diikuti oleh semua kalangan apalagi kalangan remaja yang sangat mudah untuk terpengaruh oleh trend  saat ini. Apalagi media televisi saat ini lebih banyak menayangkan sinetron -- sinetron, acara gosip dari pada mengulas tentang pendidikan, bahkan hiburan bagi anak yang berupa kartun pun sekarang ini lebih banyak digantikan dengan acara sinetron yang memperburuk pola pikir anak dengan banyak menonton tentang adegan kekerasan, padahal diusia anak -- anak masih belum bisa memilih mana yang bisa ditiru dan mana adegan yang tidak seharusnya ditonton.

Anak yang penyesuaiannya baik kurang kemungkinannya terpengaruh secara negatif, apakah permanen atau temporer dibandingkan dengan yang buruk penyesuaiannya, dan anak yang sehat dibandingkan dengan anak yang tidak sehat (Hurlock, 1978:344). Jadi menurut saya tayangan yang saat ini digemari oleh anak -- anak dapat berpengaruh baik itu segi positif ataupun negatif terhadap perkembangan perilaku anak tergantung dari penyesuaian anak dilingkungan yang ditinggali tersebut. Kuatnya pengaruh tontonan televisi terhadap perilaku seseorang telah dibuktikan dengan penelitian dengan penelitian ilmiah.

Penelitian yang dihasilkan oleh American psychological Association (APA) pada tahun 1995 mengatakan bahwa tayangan yang bermutu akan mempengaruhi seseorang untuk berperilaku baik. sedangkan tayangan kurang bermutu akan medorong seseorang untuk berperilaku buruk, bahkan penelitian ini juga menyimpulkan bahwa hampir semua perilaku buruk yang dilakukan orang adalah hasil dari pelajaran yang mereka dapat dari media semenjak usia anak -- anak. 

Menurut pengalaman saya sendiri yang saat ini bisa dikatakan sebagai penikmat acara televisi, memang sebagian besar acara yang ditayangkan di stasiun televisi swasta di Indonesia lebih banyak menayangkan tentang sinetron -- sinetron menegnai masalah percintaan, anak motor dan lain sebagainnya. Tidak dapat dipungkiri juga memang sebagian besar masyarakat di Indonesia penggemar sinetron, maka dari itu stasiun -- stasiun televisi swasta sekarang ini sedang mendongkrak kenaikan rating dengan mengunggulkan sinetron -- sinetron andalannya masing -- masing.