Mohon tunggu...
Riza Hariati
Riza Hariati Mohon Tunggu... Konsultan - Information addict

SAYA GOLPUT!!!! Tulisan yang saya upload akan selalu saya edit ulang atau hapus tergantung mood. Jadi like dan comment at your own risk. You've been warned!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mendesain Bayi lewat Rekayasa Genetika

29 Juni 2019   13:19 Diperbarui: 1 Juli 2019   14:18 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana jika anda memiliki kebebasan untuk mendesain bayi anda sendiri? Anda bisa bisa memilih anak yang kulitnya putih, rambut lurus, hidung mancung. Bisa mencegah agar anak anda agar tidak terkena penyakit dan cacat turunan. Bahkan bisa mendesain anak dengan kapasitas otak yang lebih besar hingga bisa jadi lebih cerdas ketimbang anak lainnya.

Dengan kemajuan teknologi di bidang rekayasa genetika, kemungkinan untuk bisa mendesain anak sendiri semakin terbuka luas. Rekayasa genetika dilakukan dengan menyeleksi dan mengedit sehingga tercapai genome yang paling sesuai dengan karakter yang anda inginkan.

Saat ini banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk merekayasa gen. Mulai dari memilih gen yang terbaik, memodifikasi gen, menambahkan DNA ke dalam gen bahkan sekarang orang bisa mengedit DNA di dalam sel.

Sekitar bulan Januari 2019, seorang ilmuwan dari Tiongkok bernama He Jiankui, menyatakan bahwa dia berhasil "menciptakan" sepasang bayi perempuan kembar dengan gen yang sudah diedit. Bayi ini gennya diedit sedemikian rupa sehingga mereka bisa kebal terhadap virus HIV diderita oleh orang tua mereka.

Dunia sains menjadi gempar, karena melakukan edit gen terhadap manusia masih hal yang tabu bahkan melanggar hukum. Termasuk hukum di Tiongkok, sehingga akhirnya He Jiankui akhirnya ditangkap dan sekarang dunia luar tidak tahu lagi bagaimana kelanjutan nasibnya.

Tapi ini menandakan semakin dekatnya era baru, di mana manusia akan memiliki kemampuan untuk mendesain bayi sendiri.

Berikut tiga metode yang dianggap paling realistis dan mungkin atau malah sudah digunakan dalam rekayasa genetis.

  • Preimplementation Genetic Diagnosis (PGD)

Metode PGD ini bisa dilakukan mulai sejak sebelum pembuahan, di mana telur dan sperma diperiksa dari berbagai sudut genetis, lalu diseleksi yang terbaik. Lalu setelah telur dibuahi menjadi embrio, kembali dilakukan pemeriksaan sehingga didapat embrio dengan kemungkinan terbaik.

Embrio ini lalu ditanamkan ke dalam rahim ibu melalui teknik In Vitro Fertilization (IVF) atau yang kita kenal dengan program bayi tabung. Dengan demikian calon bayi diharapkan bisa terhindar dari penyakit dan cacat genetis. Melalui PGD juga bisa ditentukan jenis kelamin bayi yang diinginkan.

Meski tidak terjamin sukses 100% tapi PGD sudah banyak dilaksanakan. Di survey tahun 2017 dinyatakan bahwa 74% peserta IVF menggunakan PGD untuk memilih jenis kelamin bayinya.

  • TALEN (Transcription Activator Like Effector Nucleas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun