Mohon tunggu...
Riyan Singgih Nasution
Riyan Singgih Nasution Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A full time Corporate Public Relations Consultant at Leo Burnett Indonesia and part time Contributing Editor at Liputan6.com who has a true vision and perspective of life for Fashion, Beauty, & Lifestyle. I see world through words. http://lampiranfakta.wordpress.com | Critical and Logical Thinker | Social and Fashion Enthusiast. Desirable yet hard to describe.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Can We Just Leave Our Past Life?

24 April 2017   19:33 Diperbarui: 25 April 2017   04:00 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Damn.. I can’t.” -Libra.

“I told you, I wanted to be friends with you. (means.. couldn’t move on too)” -Aquarius.

“When I am done, it’s done.” -Taurus.

“Yes I can, but I still need that one IF I need something.” -Leo.

“Of course I can’t… if the attachment couldn’t be vanished.” -Cancer.

“I pretty much can do that, if I have a new person :)” -Virgo.

**

Tiga setengah bulan lamanya Ben menjalin hubungan dengan Kifani, begitupun lamanya ia melakukan persaingan ketat secara dingin dengan Ayla, mantan nya. Udara dingin di kala Rabu sore tersebut membuat suasana Ben menjadi semakin dingin dan mencekam dengan pikirannya yang selalu dihantui akan bayang-bayang Ayla— yang tidak dapat dengan mudah luput darinya. Ben yang sedang santai bercengkrama dengan kerabat dekat satu atar kos nya, Hanna Maulina dan Alin Rahayu, tiba-tiba terkejut dengan saut panggilan namanya dari luar kamar. “Ben.. ini aku Ayla.”

Damn.. mau apa dia? Kenapa tiba-tiba datang? Benar firasatku selama ini yang dihantui olehnya.” Pikir Ben dalam hati. Sontak Ben bangun dari duduknya dan berdiri sambil memerhatikan kedua temannya.

“Hah? Sumpah itu Ayla?! Ngapain nyet dia ke sini??” Bisik Hanna pada Ben dan Alin.

“Diemin aja, sumpah Ben lo diemin aja, ngapain lo ladenin lagi sih” Balas Alin geram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun