Mohon tunggu...
Riyan Singgih Nasution
Riyan Singgih Nasution Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A full time Corporate Public Relations Consultant at Leo Burnett Indonesia and part time Contributing Editor at Liputan6.com who has a true vision and perspective of life for Fashion, Beauty, & Lifestyle. I see world through words. http://lampiranfakta.wordpress.com | Critical and Logical Thinker | Social and Fashion Enthusiast. Desirable yet hard to describe.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Begini Cara Mendekati Zodiak Leo Agar Tidak Ditolak Terus!

1 Juli 2017   13:14 Diperbarui: 1 Juli 2017   13:56 2012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
riyansinggihblog.wordpress.com

Suatu hubungan percintaan alangkah baiknya dimulai dari proses pengenalan yang kerap disebut banyak orang sebagai PDKT, singkatan dari Pendekatan. Tidak mungkin suatu hubungan dilakukan tanpa hal tersebut, kecuali tujuan hubungan kedepannya berlandaskan prinsip dari asas tradisi yang konvensional seperti zaman Siti Nurbaya, Perjodohan. Tidak hanya untuk perihal cinta, pekerjaan dan kehidupan pada umumnya pun juga membutuhkan tahap perkenalan tersebut. Tentu kita perlu melakukan "observasi" dan penelusuran terhadap seseorang atau sekelompok orang yang ingin berkenalan dengan kita. Bukan berarti judging, namun menjadi suatu keharusan dalam kehidupan sosial saat ini untuk bisa mengenal orang tersebut lebih baik lagi agar tidak terjadi hal-hal buruk yang akan dialami nantinya.

Begitupun dengan tahap perkenalan atau PDKT yang dilakukan oleh kebanyakan orang saat ini. Terdapat beberapa hal yang menjadi Tolak Ukur analisis, apakah seseorang tersebut layak untuk kita kenal. Berkaitan dengan Tolak Ukur tersebut, standar dan preferensi baik fisik maupun materi menjadi beberapa objek yang akan dinilai dari pribadi seseorang. Kasarnya, Bibit, Bebet, dan Bobot. Ketiga hal tersebut merupakan objek yang secara subjektif dinilai langsung melalui observasi nya di awal perkenalan. Hal tersebut memang seyogyianya dilakukan oleh semua orang, tetapi berbeda-beda cara pandangnya didasarkan oleh zodiak-zodiak dalam rasi perbintangan. Kali ini zodiak Leo memiliki posisi tertinggi yang patut ditelusuri.

Dan, apa saja hal-hal yang menjadi prioritas penilaian seseorang dalam tahap perkenalan tersebut jika diambil dari perspektif seorang Leo?

Leo adalah satu-satunya zodiak yang---bisa dibilang---memiliki gengsi paling tinggi. Lambangnya mencirikan dirinya sebagai sosok pribadi yang menjunjung tidak hanya gengsi, tetapi juga kekuasaan. Powerful. Apa yang mereka nilai akan selalu menyudut pada Harkat dan Martabat. Mereka menginginkan seseorang yang disukainya untuk memiliki standar di "atas" mereka, atau---paling tidak---setara dengannya.

Selfish? No. Lebih tepatnya mereka menjaga gengsi untuk tidak salah jatuh hati, dan gengsi nya. Pengamatan yang dilakukannya pertama kali akan selalu diacu pada tiga hal yang disebutkan di atas; Bibit, Bebet, dan Bobot. Berhubungan dengan "standar", atau bahkan strata dalam lingkup sosial. Biasanya, mereka menyesuaikannya dengan apa yang mereka miliki. Apakah mereka dalam strata Bawah, Menengah, atau Atas. Namun, pengamatan yang dilakukan tidak selalu berpacu pada tiga hal tersebut, tergantung dari bagaimana pembawaan seseorang yang ingin dikenalnya. Dan, bagaimana mereka menyukainya.

Bersikaplah Cool dan Elegant. Pengamatannya terhadap strata seseorang dapat samar akan sikap dan karakter tersebut. It's like they thirst for dignity. Menurut mereka, seseorang harus memiliki dua hal tersebut agar gengsi seorang Leo tetap terjaga di mata publik saat masuk ke tahap yang lebih lanjut.

Jangan terlihat agresif. Sangat erat kaitannya dengan dua sikap tersebut. Pembawaan yang tenang namun tegas, membuat Leo akan sangat tertarik. Berlaku sebaliknya, jika mereka melihat karakter dan sikap cheap terpendam dalam  diri seseorang yang disukainya, mereka cenderung akan memandang sebelah mata. Tetapi, tidak langsung mundur menyudahi tahap perkenalan tersebut. Dengan catatan, bukan karena mereka ingin berusaha mendapatkan hatinya, tetapi untuk "menyimpan" orang tersebut untuk bisa "dimanfaatkan' kemudian.

Jahat? Mungkin. Mereka sedikit oportunis untuk keperluan dirinya. Pemanfaatan situasi berkaitan dengan list of approachable people yang mereka miliki diemban oleh pikiran mereka dan menjadi karakter inti di setiap pergerakannya. Mereka cenderung mengamati orang yang disukainya dan "menempatkannya" ke "kategori" khusus yang hanya dimengerti oleh para Leo. Manfaat yang dimaksud berkaitan dengan situasi seorang Leo. Apakah untuk keperluan sex, teman menonton, teman berpergian, atau bahkan sebagai pasangan tanpa status yang dibawanya untuk pergi ke suatu acara khusus. Bergantung dari posisi stratanya.

Buatlah mereka penasaran dengan apapun yang kalian miliki. Jangan terlalu cepat untuk mengungkap apapun kepada mereka. Dapat dikatakan, ini merupakan cara terbaik yang patut dilakukan agar Leo tidak dengam mudah menilai kalian dari segi stratanya. Mainkan sistem "Tarik Ulur" yang selalu dilakukan orang-orang urban untuk menarik hati seseorang. Buatlah suatu percakapan elegan dan dinamis. Mereka suka dengan orang-orang yang memiliki wawasan luas, pintar, dan bersemangat. Karakter dan sifat Leo yang simpatis, bahkan empatis dapat mendongkrak gairahnya untuk berusaha mendapatkan hati seseorang yang tulus akan perhatian.

Jangan terlalu cepat membuat asumsi yang berujung ke perilaku posesif. Api yang membara akan senantiasa padam jika seseorang terlalu bersifat "mengikat" Leo. Just set them free. Dan, mereka akan tergila-gila dengan kalian.

Pemikiran dan perspektif mereka yang subjektif---terkadang---membuat lengah semangat seseorang untuk mengenal Leo lebih lanjut, selain karena gengsi dan emosi yang sulit dibendung dari mereka, tetapi juga karena karakter dan sifat oportunis yang dapat menurunkan kadar kepercayaan untuk bisa lanjut menjalankan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Sehingga, pintar-pintarlah mencerna trik dan tips di atas.

Sincere love is the thing, you know that.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun